Bendera Amerika Serikat
Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza, pada Sabtu (27/4), atas kasus korupsi serta pejabat yang melakukan diplomasi atas namanya.
Arreaza dan seorang hakim di Pengadilan Banding untuk Caracas, Carol Padilla, menjadi sasaran dalam putaran terakhir sanksi AS terhadap pemerintah Maduro atas krisis di Venezuela, kata Departemen Keuangan.
Washington menyalahkan Maduro atas keruntuhan ekonomi negara itu dan merusak demokrasi. Pemerintahan Trump mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara negara Amerika Selatan, dan telah meminta Maduro, seorang sosialis yang berkuasa sejak 2013, untuk mundur.
“Amerika Serikat tidak akan tinggal diam dan menyaksikan rezim Maduro yang tidak sah membuat rakyat Venezuela kelaparan, kemanusiaan, dan hak atas demokrasi,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dilansir dari Daily Mail.
“Perbendaharaan akan terus menargetkan orang dalam Maduro yang korup, termasuk mereka yang ditugaskan untuk melakukan diplomasi dan melaksanakan keadilan atas nama rezim tidak sah ini,” imbuh dia.
Irak Bayar Impor Gas Iran dengan Minyak
Kementerian luar negeri Venezuela menanggapi sanksi tersebuut dengan "penuh semangat", serta menolak sanksi yang dinilai "sepihak dan ilegal."
“Dengan langkah-langkah baru ini, pemerintahan Trump berusaha membungkam suara Venezuela di dunia,” ujar kementerian itu.
Dalam pernyataan terpisah, Departemen Luar Negeri AS mengatakan penunjukan Jumat adalah "pengingat" bahwa pihak berwenang Venezuela telah menahan ajudan Guaido, Roberto Marrero, sejak Maret, dan bahwa tindakan seperti itu akan memiliki konsekuensi.
“Jika Nicolas Maduro dan mereka yang bersekutu dengan dia terus menggunakan hukuman penjara dan intimidasi terhadap pemerintah dan rakyat Venezuela yang sah, Amerika Serikat akan merespons,” tegas departemen itu.
KEYWORD :
Sanksi Amerika Serikat Menlu Venezuela
