Pengunsi Rohingya yang membawa orang tuanya meninggalkan Rakhine, Myanmar menuju Bangladesh pada 30 Agustus 2017 (Foto: AFP)
New York, Jurnas.com - Kepala lembaga kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, menyebut tidak ada kemajuan dalam upaya memulangkan 700.000 Muslim Rohingya, yang melarikan diri ke Bangladesh dari negara bagian Rakhine, Myanmar barat.
Sepulang dari kunjungan ke Bangladesh, Lowcock mengatakan Myanmar telah gagal "menerapkan langkah-langkah membangun kepercayaan yang akan meyakinkan orang bahwa kembali aman."
Kepada awak media, dia mengatakan pada Selasa (30/4) "sangat khawatir" dengan pengajuan PBB sebesar US$962 juta bagi para pengungsi Rohingya dan komunitas tuan rumah mereka di Bangladesh tahun ini, nyatanya hanya didanai 17 persen.
"Saya pikir dunia mungkin kehilangan minat. Tahun lalu, kami mendapat 70 persen dari apa yang kami minta. Kami berlari jauh di belakang," ujar dia.
Lowcock memperingatkan bahwa "jika kita tidak dibiayai, konsekuensinya akan serius."
KEYWORD :Pengungsi Rohingya Myanmar PBB