Ilustrasi (Foto: Tehran Time)
Teheran, Jurnas.com - Menteri Urusan Luar Negeri Sushma Swaraj mengatakan, India seharusnya tetap diizinkan untuk mengimpor minyak dari Iran setidaknya untuk jangka waktu yang lebih lama.
Menurut Hindustan Times mengutip orang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan, Swaraj membuat pernyataan itu dalam sambungan telepon dengan rekannya dari Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo.
Pejabat itu menyebutkan negaranya yang akan melakukan pesta demokrasi, mengatakan pemerintah berikutnya dengan mandat baru akan menyuarakan masalah ini.
Mahkamah Agung India Bentuk Satuan Tugas Keselamatan setelah Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter
"Swaraj menjelaskan kondisi politik dan ekonomi India kepada Pompeo dan berusaha membuat relaksasi saat membuat aturan langsung untuk 23,5 juta ton minyak - jumlah yang dipasok oleh Iran setiap tahun," katanya dilansir dari Tehran Time.
Pada Mei tahun lalu, AS mengembalikan sanksi terhadap Iran setelah menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2015.
Mereka mengatakan kepada India dan negara-negara lain untuk mengurangi impor minyak dari negara Teluk Persia menjadi "nol" pada 4 November. Jika melanggar maka akan menghadapi sanksi.
Namun begitu, Washington memberikan keringanan enam bulan untuk India dan tujuh negara lain untuk membeli minyak dari Iran. Keringanan itu akan berakhir pada Mei.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
India, yang merupakan importir minyak Iran terbesar kedua setelah China, sejak itu membatasi pembelian bulanannya menjadi 1,25 juta ton atau 15 juta ton dalam setahun (300.000 barel per hari), turun dari 22,6 juta ton (452.000 barel per hari) 2017-18.
Konsumen minyak ketiga terbesar di dunia, memenuhi lebih dari 80 persen kebutuhan minyaknya melalui impor.
KEYWORD :India Amerika Serikat Iran