Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)
Riyadh, Jurnas.com - Pemerintah Arab Saudi membebaskan sedikitnya empat aktivis perempuan yang ditahan sembari menunggu persidangan. Sehingga, jumlah total perempuan sementara yang dibebaskan menjadi tujuh.
"Hatoon al-Fassi, Amal al-Harbi, Maysaa al-Manea, dan Abeer Namankani sementara waktu dibebaskan," kata kelompok hak asasi manusia yang berbasis di London ALQST di akun Twitternya, Kamis (2/5).
Juru kampanye lain yang dekat dengan keluarga 11 perempuan dalam persidangan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa lima wanita telah dibebaskan sementara.
Para aktivis, yang beberapa di antaranya mengaku mengalami pelecehan seksual selam hampir satu tahun dalam tahanan menghadapi dakwaan mencakup kontak dengan media asing, diplomat dan kelompok hak asasi manusia.
Tiga dari mereka - aktivis Aziza al-Yousef, blogger Eman al-Nafjan dan pendeta Rokaya al-Mohareb - dibebaskan sementara pada akhir Maret.
Riyadh menghadapi tekanan dari pemerintah Barat untuk membebaskan para perempuan itu, yang sebagian besar ditahan pada musim panas lalu, sesaat sebelum pencabutan larangan mrngendara untuk perempuan.
Bulan lalu, Arab Saudi melakukan tindakan keras baru yang mengirim gelombang kejut ke seluruh kerajaan.
Pihak berwenang menangkap setidaknya sembilan jurnalis dan akademisi, termasuk dua warga AS, dalam tindakan keras terhadap pendukung aktivis perempuan yang diadili.
Ini menandai tindakan keras pertama sejak pembunuhan brutal terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul Oktober lalu, yang memicu pengawasan internasional terhadap catatan hak asasi manusia kerajaan.
Saudara-saudara dari aktivis Loujain al-Hathloul - salah satu tahanan terkemuka yang tidak termasuk di antara mereka yang dibebaskan itu - mengatakan mereka sedang ditekan orang yang dekat dengan negara Saudi untuk tetap diam atas perlakuannya dalam penahanan.
Hathloul adalah di antara para wanita yang mengaku disiksa dan dilecehkan secara seksual dalam penahanan.
Jaksa Saudi telah menolak tuduhan itu dalam persidangan yang sedang berlangsung.
KEYWORD :Arab Saudi Aktivis Perempuan