Sabtu, 23/11/2024 04:26 WIB

Berulah Lagi, Korut Lepaskan Proyektil Jarak Pendek

Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah proyektil jarak pendek ke laut lepas pantai timur pada Sabtu (4/5).

Bendera Korea Utara (Foto: AFP)

Seoul, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah proyektil jarak pendek ke laut lepas pantai timur pada Sabtu (4/5).

Tindakan ini direspon oleh Korea Selatan (Korsel) dengan meminta negara tetangganya itu menghentikan tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea.

Militer Korea Selatan awalnya menggambarkan tembakan Korut sebagai peluncuran rudal, namun kemudian memberikan deskripsi yang lebih kabur.

Penembakan terakhir terjadi setelah uji coba Korut atas apa yang disebutnya sistem senjata berpemandu taktis pada April lalu.

Analis mencurigai kesibukan aktivitas militer oleh Pyongyang adalah upaya untuk menekan Amerika Serikat, setelah pertemuan puncak Februari berakhir dengan kegagalan.

Korsel juga mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan lebih lanjut, yang diketahui sebagai salah satu pernyataan yang paling kaku sejak dua Korea memulai upaya rekonsiliasi awal tahun lalu.

"Kami sangat prihatin dengan tindakan terbaru Korut," kata juru bicara kepresidenan Korea Selatan dalam pernyataan itu dilansir dari Reuters.

"Kami mengharapkan Korea Utara untuk secara aktif bergabung dengan upaya menuju dimulainya kembali perundingan denuklirisasi dengan cepat," imbuh dia.

Dalam unggahan Twitter Sabtu pagi, Presiden Donald Trump mengatakan dia masih yakin bahwa dia bisa mencapai kesepakatan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Saya percaya bahwa Kim Jong Un sepenuhnya menyadari potensi ekonomi Korea Utara yang besar, dan tidak akan melakukan apa pun untuk mengganggu atau mengakhirinya. Dia juga tahu bahwa aku bersamanya & tidak ingin mengingkari janjinya kepadaku. Kesepakatan akan terjadi!" tulis Trump.

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Korsel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :