Pesawat penumpang Rusia, Aeroflot yang terbakar di Bandara Internasional Sheremetyevo di Moskow.
Jakarta, Jurnas.com - Tragedi pesawat terbakar dialami maskapai Aeroflot yang dikabarkan telah menewaskan 41 orang dari 78 penumpangnya. Pesawat jenis Sukhoi Superjet-100 itu terbakar setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sheremetyevo di Moskow.
Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan para penumpang turun menggunakan peluncur darurat di bagian depan pesawat seraya menghindari kobaran api. Dikabarkan, dua anak dan seorang pramugari adalah beberapa di antara korban meninggal, sebut sejumlah laporan media Rusia.
Pihak Aeroflot mengatakan pesawat lepas landas dari Bandara Sheremetyevo pada pukul 18.02 waktu setempat (22.02 WIB) dengan tujuan Kota Murmansk. Terpaksa kembali ke bandara karena alasan-alasan teknis.
Kru pesawat melepas sinyal darurat ketika beberapa saat setelah mengudara.Seusai pesawat berbalik ke bandara dan mendarat darurat, mesin pesawat dilalap api di landasan pacu, sebut pernyataan Aeroflot.
Kantor berita Interfax melansir, mesin pesawat dilalap api di landasan pacu setelah mendarat dengan keras, bukan saat mengudara sebagaimana dilaporkan sebelumnya.
Dilansir BBC, Mikhail Savchenko mengklaim dirinya berada di dalam pesawat ketika pesawat meletus seperti bola api di landasan pacu. Namun, Savchenko berhasil melompat ke luar.
Dia berbagi video yang menayangkan para penumpang berlari menjauh dari pesawat sembari berkata: "Teman-teman, saya baik-baik saja. Saya hidup dan utuh".
China Izinkan Kembali Boeing 737 MAX Mungudara
Pesawat Jatuh maskapai Aeroflot Kecelakaan Udara