Kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) dikawal ke pelabuhan Busan, Korea Selatan, setelah menyelesaikan latihan gabungan dengan militer Korea Selatan, Sabtu, (21/10) (Foto: Jo Jung-ho/Yonhap)
Teheran, Jurnas.com - Iran mengatakan, pengumuman Amerika Serikat (AS) bahwa pihaknya telah mengerahkan kelompok militer angkatan laut ke Timur Tengah untuk menyampaikan pesan kepada Republik Islam sebagai "perang psikologis".
Itu disampaikan sehari setelah, penasihat keamanan nasional AS, John Bolton mengatakan, Washington mengirim kelompok kapal induk USS Abraham Lincoln dan satu gugus tugas pembom
"Ini pesan yang jelas dan tidak salah bahwa AS akan membalas terhadap setiap serangan terhadap kepentingannya atau sekutunya oleh Iran," kata Balton.
Juru bicara dewan keamanan nasional tertinggi Iran, Keyvan Khosravi, mengatakan, "Pernyataan Bolton adalah lagu lama untuk perang psikologis."
Kantor berita Tasnim mengutip Khosravi, mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran telah mengamati kapal induk yang memasuki Laut Mediterania 21 hari yang lalu.
"Bolton kurang memiliki pemahaman militer dan keamanan dan pernyataannya sebagian besar dimaksudkan untuk menarik perhatian pada dirinya sendiri," tambah Khosravi.
Apa yang mendorong tindakan AS itu belum diketahui, tetapi ini merupakanlebih lanjut Gedung Putih di tengah meningkatnya ketegangan yang tajam antara pemerintahan Trump dan Iran.
Penjabat menteri pertahanan AS, Patrick Shanahan, menyetujui penyebaran kapal induk di wilayah itu karena indikasi ancaman pasukan rezim Iran.
Namun begitu, Shanahan tidak memberikan rincian tentang dugaan ancaman itu.
"Kami menyerukan rezim Iran untuk menghentikan semua provokasi. Kami akan meminta rezim Iran bertanggung jawab atas segala serangan terhadap pasukan AS atau kepentingan kami," kata Shanahan di Twitter.
Iran Amerika Serikat Kapal Induk USS Abraham Lincoln
