Kementerian Luar Negeri RI, Retno Marsudisaat memimpin pertemuan informal dalam format Arria Formula dengan tema Pemukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian, di Markas Besar PBB, New York, Kamis (9/5).
New York, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mendesak menghentikan pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Demikian disampaikan saat memimpin pertemuan informal dalam format Arria Formula dengan tema `Pemukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian, di Markas Besar PBB, New York, Kamis (9/5).
"Pembangunan pemukiman illegal Israel yang terus berlangsung di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima," tegas Retno di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB.
Retno mengungkapkan bahwa pemukiman ilegal Israel terus bertambah dari sekitar 110 ribu pada tahun 1993 menjadi sekitar 620 ribu tahun 2017. Hal ini disebut akan menghambat rercapainya perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Meskipun situasi saat ini sangat suram, masyarakat internasional tidak boleh kehilangan harapan untuk dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel melalui perundingan dan dialog," ujar Retno.
Pertemuan Arria Formula merupakan salah satu bentuk pertemuan informal Dewan Keamanan PBB yang ditujukan untuk menelaah suatu isu yang dinilai rumit serta memerlukan terobosan dengan menghadirkan pakar-pakar narasumber melalui dialog interaktif.
Penyelenggaraan pertemuan khusus mengenai Palestina dalam format Arria Formula di bawah Presidensi Indonesia merupakan salah satu bentuk perhatian khusus Indonesia pada isu Palestina, yang juga menjadi salah satu prioritas Indonesia sebagai keanggotaan DK PBB.
Pertemuan dihadiri oleh seluruh negara anggota Dewan Keamanan PBB dan negara-negara anggota PBB lainnya serta perwakilan organisasi internasional dan badan-badan PBB.
Pertemuan Arria Formula ini juga bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi Indonesia di DK PBB pada Mei 2019.
Telpon Menlu Iran, Ini Seruan Retno Marsudi
Retno Marsudi Pemukiman Israel