Sabtu, 23/11/2024 11:31 WIB

Jaringan Teroris JAD Diringkus Polisi Lagi

Terduga teroris dari jaringan JAD kembali diringkus tim Densus 88 Antiteror. Siapakah dia?

Tim Densus 88 Antiteror menjaga situasi lokasi sebuah ruko penyimpan bom. (Foto : Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Namun pihak Kepolisian belum mau mengungkap jumlah teroris yang ditangkap dan lokasi penangkapannya.

“Untuk Tim Densus 88 Antiteror, saat ini masih di lapangan. Hari ini ada upaya paksa, dilakukan penangkapan lagi terhadap terduga teroris dan terus lakukan pengejaran terhadap kelompok JAD Bekasi yang dipimpin oleh EY,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).

Brigjen Dedi menegaskan bahwa kelompok JAD sangat berbahaya karena merencanakan melakukan amaliyah di kerumunan massa yang diduga oleh para pelaku akan turun ke jalan pada 22 Mei 2019 di KPU terkait hasil Pilpres 2019.

“Boleh dikatakan masih ada beberapa orang yang cukup berbahaya. Kenapa Densus 88 terus melakukan kegiatan preemptive strike? Ini dalam rangka memitigasi rencana aksi terorisme menjelang tanggal 22 Mei nanti yang akan dilakukan kelompok JAD Bekasi,” tegas Brigjen Dedi.

“Mereka sasarannya selain aparat kepolisian untuk amaliyahnya, mereka juga akan menyasar kerumunan massa atau demo-demo yang dilakukan masyarakat di KPU. Ini sasaran kedua mereka,” sambungnya.

Densus 88 Antiteror menargetkan untuk menangkap seluruh JAD Bekasi sebelum 22 Mei 2019. Sebelumnya polisi menangkap pimpinan JAD Bekasi berinisial EY yang merupakan pengusaha toko ponsel di Bekasi.

EY ditangkap di salah satu SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (8/5/2019) lalu. Dari penggeledahan toko ponselnya, ditemukan dua bom pipa yang sudah selesai dirakit.

Pada hari yang sama polisi juga menangkap seorang atlet karate berinisial YM, yang direkrut EY. Saat tempat tinggal YM digeledah, polisi menemukan remote control yang diduga akan digunakan sebagai bomb switcher saat mereka beraksi.

KEYWORD :

Densus 88 Teroris Dedi Prasetyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :