Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Pelabuhan Ratu Fatah Yasin dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Herry Antasari bersama rombongan saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Ratu.
Pelabuhan Ratu, Jurnas.com - Pemerihtah menyiapkan dana sedikitnya sebesar Rp60 miliar untuk pengembangan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Pembangunan pelabuhan di pantai selatan ini salah satunya untuk mendukung pariwisata setempat.
"Selain akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan Pelabuhan Ratu juga akan difokuskan sebagai pelabuhan pariwisata. Hal itu didukung objek wisata Geopark Ciletuh yang dapat dijangkau menggunakan kapal hanya dengan waktu tempuh 30 menit," kata Kepala Kantor UPP Kelas III Fatah Yasin, kemarin.
Menurut Fatah Yasin, dana sebesar itu berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui APBN sebesar Rp52,998 Miliar dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui APBD sebesar Rp7 miliar.
"Pihak Pemprov Jawa Barat telah menyediakan lahan seluas 6.600 m2 dengan anggaran sebesar Rp7 Milliar. Sedangkan dana APBN yang digunakan sebesar Rp52,998 milliar yang antara lain digunakan untuk pembangunan causeway, trestle, dermaga dan lanjutan breakwater," kata Fatah Yasin.
Pada tahun 2019 pengembangan fasilitas Pelabuhan Ratu selain pengerjaan lanjutan pembangunan dermaga regional juga sedang dilaksanakan pembangunan pelabuhan lokal sebagai konektivitas pelabuhan pengumpan regional.
Pada tahun ini juga dilakukan lanjutan pembangunan pada sisi darat yg antara lain pekerjaan pengerukan lahan, pengadaan fender, penerangan, rumah genset dan pembangunan kantor dengan besaran anggaran Rp7,4 miliar dari APBN.
Kepala Dinas Perhubungan provinsi Jawa Barat Herry Antasari mengatakan, ke depan Pelabuhan Ratu diharapkan dapat di peruntukan sebagai pelabuhan wisata.
"Khususnya wisata dalam kabupaten Sukabumi dan lintas provinsi yang diharapkan akan membawa pertumbuhan ekonomi di bidang wisata laut," kata Herry.
Pelabuhan Ratu pariwisata Geopark Ciletuh