Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt
London, Jurnas.com - Kantor Luar Negeri Inggris memperingatkan warga dengan dua kewarganegaraan Inggris dan Iran, agar lebih waspada terhadap risiko penahanan dan penganiayaan.
Imbauan yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt tersebut juga mendesak warga negara Iran yang tinggal di Inggris, supaya berhati-hati saat kembali ke Iran untuk mengunjungi keluarga atau teman.
Upaya ini dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara Teheran dan Barat, di mana Amerika Serikat mengerahkan pasukan dan kapal induk ke kawasan Timur Tengah dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satu korban ketegangan ini ialah Aras Amiri, warga negara Iran yang bekerja di Britsih Council, London, dipenjara 10 tahun dengan tuduhan mata-mata. Aras ditahan pada Maret tahun lalu ketika dia kembali ke Iran, dengan tujuan mengunjungi neneknya yang sudah tua.
Kasus lainnya ialah perempuan keturunan Anglo-Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang ditahan sejak 2016 juga atas tuduhan mata-mata, yang berkali-kali dia bantah.
"Dua warga negara menghadapi risiko perlakuan buruk yang tidak dapat ditolerir jika mereka mengunjungi Iran," ujar Hunt dilansir dari Press Association pada Jumat (17/5).
"Meskipun Inggris memberikan kesempatan berulang untuk mengatasi masalah ini, perilaku rezim Iran makin memburuk," imbuh dia.
"Bahaya yang mereka hadapi termasuk penahanan sewenang-wenang dan kurangnya akses ke hak-hak hukum dasar, seperti yang telah kita lihat dalam kasus Nazanin Zaghari-Ratcliffe, yang telah dipisahkan dari keluarganya sejak 2016," tandas Hunt.
KEYWORD :Warga Inggris Iran Jeremy Hunt