Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan strategi menghadapi angkutan Lebaran 1440 H/2019 di Jakarta, kemarin.
Jakarta, Jurnas.com – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi pada Jumat, (17/5/2019), mengungkapkan beberapa strategi yang ditempuhnya untuk menghadapi Angkutan Lebaran 1440 H/2019.
"Sedikitnya ada 4 strategi yang disiapkan seperti pengoptimalan rest area, pelaksanaan one way dan contraflow di Tol Trans Jawa, Kesiapan Tol Trans Sumatera, dan Ganjil Genap untuk Penyeberangan Merak-Bakauheni," kata Budi.
Mengenai rest area, Dirjen Budi menekankan bahwa dengan jumlah rest area yang ada sudah cukup sesuai untuk memenuhi kebutuhan pemudik dan mampu menampung pemudik yang ada.
Ditjen Hubdat mengoptimalkan rest area sudah sejak 1 tahun lalu untuk meminimalisir hambatan kemacetan yaitu dengan membuat zonasi jalur maupun parki. Dipisahkan mana jalur yang untuk mengisi bensin, kendaraan besar, dan kendaraan kecil.
"Selain untuk semua rest area yang sudah ada tidak boleh ada lagi penambahan grup baru, yang eksisting saja yang harus dipelihara dan mengoptimalkan kapasitas parkir yang ada,” jelas Budi.
Budi juga mengajak masyarakat tidak hanya mengandalkan rest yang ada di tol saja. Manfaatkan juga rest area di luar jalan tol.
Sementara itu terkait contraflow dan one way di jalan tol Dirjen Budi memaparkan bahwa kebijakan itu akan dilakukan dan sangat dinamis dan situasional, tergantung kebutuhan.
"One way akan dilakukan selama 4 hari. Tapi bila situasi dan kondisi lalu lintas sudah lebih kondusif, maka bisa saja one way dipercepat jadi 2 hari. Jadi sifatnya sangat situasional," tutur Budi.
Terkait kesiapan Tol Trans Sumatera, Ditjen Hubdat akan lebih mengantisipasi faktor keamanan. "Saya juga sudah koordinasi dengan Polda Lampung dan Sumatera Selatan supaya penjagaan di sepanjang jalan tol Sumatera lebih dioptimalkan. Bila perlu membuat pagar betis di sepanjang jalan tol. Termasuk di rest area," katanya.
“Untuk penyeberangan Merak-Bakauheni ada beberapa solusi yaitu peminjaman kapal dari TNI Angkatan Laut untuk mengangkut sepeda motor dari Tanjung Priok ke Selat Panjang. Jadi selain mudik gratis dengan Kapal Ro-Ro ada juga 1 kapal bantuan dari TNI AL, dan 1 kapal lagi dari TNI AL yang akan dipinjamkan oleh Dirjen Perhubungan Laut,” ucap Dirjen Budi.
Ditjen Hubdat Lebaran 1440 H/2019