Rabu, 27/11/2024 17:32 WIB

Hasto: Jokowi-Kiai Ma`ruf Punya Legitimasi Keputusan Rakyat 17 April 2019

Hasto menegaskan, sesungguhnya politik nasional aman dan terkendali. Demikian halnya sistem dan mekanisme hukum negara, mampu menindak siapapun yang mengganggu ketertiban umum.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jakarta, Jurnas.com - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kembali menegaskan bahwa dinamika politik pasca-pemilu serentak 17 April 2019 merupakan hal biasa, dimana ada pihak-pihak yang kecewa dan belum menerima kekalahan lalu mencoba membuat gerakan menghasut rakyat.

"Dan yang dipastikan tidak akan efektif karena bertentangan dengan kultur bangsa yang cinta damai, toleran, dan punya tradisi musyawarah di dalam menyelesaikan setiap perbedaan," ujar Hasto, Senin (20/5/2019).

Hasto menegaskan, sesungguhnya politik nasional aman dan terkendali. Demikian halnya sistem dan mekanisme hukum negara, mampu menindak siapapun yang mengganggu ketertiban umum.

Kata Hasto, apa yang telah ditunjukkan rakyat dengan hadir ke TPS secara masif, penuh kegembiraan dan dengan partisipasi yang tinggi menunjukkan prinsip kedaulatan rakyat bekerja dengan baik.

"Partisipasi pemilih mencapai di atas 80%. Itulah yang menjadi basis legalitas dan legitimasi tertinggi kepemimpinan Jokowi-KH Ma`ruf Amin," jelasnya.

Atas dasar itu, jelas Hasyo, PDIP percaya bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan bagian dari pendewasaan demokrasi. Mereka yang mau bertindak inkonstitusional akan berhadapan dengan hukum negara dan kekuatan rakyat itu sendiri.

Hasto pun memastikan PDIP tidak akan melakukan konsentrasi massa pada tanggal 22 Mei 2019 teraebut.

"Massa riil itu ya rakyat sendiri, itulah kekuatan penopang kekuasaan yang sejati. Puncak rekapitulasi nasional tersebut harus menjadi bagian instrumen peningkatan peradaban demokrasi Indonesia," tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP.

KEYWORD :

Legitimasi Pemilu Hasto Kristiyanto PDIP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :