Sabtu, 23/11/2024 18:49 WIB

Uni Eropa Desak AS-Iran Tak Saling Memprovokasi

Pernyataan Kocijancic muncul setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan cuitan di media sosial yang terkesan mengancam. 

Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)

Brussels, Jurnas.com - Uni Eropa meminta Amerika Serikat (AS) dan Iran tidak seling memprovokasi untuk menghindari kemungkinan destabilisasi lebih lanjut di kawasan itu.

"Wilayah ini tidak memerlukan elemen destabilisasi lebih lanjut. Ini adalah sesuatu yang telah kami katakan secara konsisten," kata Juru bicara kebijakan luar negeri dan keamanan Uni Eropa, Maja Kocijancic, Senin (20/5) waktu setempat.

Pernyataan Kocijancic muncul setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan cuitan di media sosial yang terkesan mengancam.

"Jika Iran ingin bertarung, itu akan menjadi akhir resmi dari Iran. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi!," tulis Trump.

Ia menyatakan bahwa tidak mengomentari cuitan tertentu, Kocijancic mencatat bahwa provokasi harus dihindari dan semua upaya harus dilakukan untuk meredakan ketegangan.

Selama beberapa minggu terakhir, ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat setelah AS mengerahkan pasukan kapal induk dan satuan tugas bom ke wilayah Komando Pusat di Timur Tengah sebagai ancaman terhadap Iran.

Pekan lalu, The New York Times mengutip sumber-sumber intelijen yang mengatakan bahwa Iran baru-baru ini mengerahkan kapal-kapal militer yang dipersenjatai dengan peluncur rudal, meningkatkan kekhawatiran atas kemungkinan pecahnya konflik. (Anadolu)

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Kesepakatan Nuklir Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :