Pesawat Air China Boeing 737 MAX 8 dan pesawat China Southern Airlines Boeing 787 (atas) di Bandara Ibukota Beijing di Beijing, China. (Foto: AFP)
Beijing, Jurnas.com - Tiga maskapai penerbangan terbesar di China mengajukan klaim kompensasi dari Boeing dengan alasan menunda pengiriman 737 MAX 8 pesawat menyusul dua kecelakaan mematikan.
Seperti diberikan media lokal, China Southern Airlines, China Eastern Airlines, dan Air China akan menuntut ganti rugi dari raksasa kedirgantaraan Amerika itu menyusul perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.
China Southern adalah maskapai terbesar di Asia berdasarkan ukuran armada, China Eastern adalah negara nomor dua, sedangkan Air China adalah maskapai berbendera negara.
Juru bicara China Eastern mengkonfirmasi kepada AFP bahwa usulan maskapai itu untuk mendapatkan ganti rugi dari Boeing sudah benar. Namun, belum diketahui berapa banyak ganti rugi yang diinginkan perusahaan tersebut.
Sementara, Juru bicara untuk China Southern dan Air China tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Japan Airlines Borong 21 Pesawat Boeing 737 MAX
Pada 11 Maret, China menjadi negara pertama yang memerintahkan maskapai penerbangannya untuk mendaratkan 737 MAX menyusul dua tragedi terakhir.
Sehari sebelumnya, Ethiopian Airlines 737 MAX jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, menewaskan semua 157 orang di dalamnya, termasuk delapan dari China.
China Izinkan Kembali Boeing 737 MAX Mungudara
Kejadian mengerika itu terjadi setelah jatuhnya Lion Air 737 MAX pada Oktober 2018, yang turun tak lama setelah lepas landas dari Jakarta, menewaskan semua 189 orang di dalamnya.
Xinhua melaporkan bahwa pelarangan pesawat Boeing 737 MAX 8 mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan (China Timur), dan kerugiannya masih terus bertambah.
China Eastern yang berbasis di Shanghai telah mengistirahatkan 14 pesawat MAX-nya sementara raksasa penerbangan AS masih sibuk menangani resiko keselamatan.
Belum jelas berapa banyak pesawat yang diterbangkan oleh dua maskapai lainnya.
Namun media China sebelumnya melaporkan bahwa 96 pesawat MAX MAX dalam pelayanan di antara semua kapal induk China.
KEYWORD :Boeing 737 MAX Ethiopian Airlines Maskapai China