Minggu, 24/11/2024 01:40 WIB

Rusia Kecam Ultimatum AS soal Kesepakatan S-400

Rusia tidak terima ultimatum Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan kesepakatan untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Peluncur untuk rudal anti-pesawat S-400 (Foto: Kementerian Pertahanan Federasi Rusia)

Kremlin, Jurnas.com - Rusia tidak terima ultimatum Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan kesepakatan membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Departemen Luar Negeri AS dilaporkan memberi Turki waktu hingga akhir minggu pertama Juni untuk membatalkan perjanjian dan melakukan kesepakatan senjata dengan AS sebagai gantinya atau menghadapi konsekuensinya.

CNBC melaporkan, jika Turki menerima S-400 bulan depan, negara itu akan dikeluarkan dari program F-35 Lockheed Martin, tidak akan menerima 100 jet tempur siluman yang telah dipesan dan akan menghadapi sanksi AS.

Menanggapi hal itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan, "Kami menganggap ini sangat negatif. Kami menganggap ultimatum seperti itu tidak dapat diterima."

"Kami akan membahas banyak pernyataan yang dibuat oleh perwakilan kepemimpinan Turki yang dipimpin oleh Presiden (Tayyip) Erdogan bahwa kesepakatan S-400 sudah lengkap dan akan dilaksanakan," kata Peskov kepada wartawan, Rabu (22/5).

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, mengatakan negaranya sedang mempersiapkan menghadapi sanksi AS setelah melanjutkan pembelian perangkat keras milite Rusia.

KEYWORD :

S-400 Amerika Serikat Turki Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :