Minggu, 24/11/2024 04:08 WIB

Trump Jadikan Dalih "Perang" AS-Iran Ekspor Senjata ke Arab Saudi

Murphy mengatakan Trump bisa saja menjadikan dalil ketegangan dengan Iran untuk membenarkan memasok lebih banyak senjata ke Arab Saudi.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Iran, Hasan Rouhani

Washington, Jurnas.com - Ketegangan yang berkepanjangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran bisa menjadi dalih Presiden Donald Trump untuk menjual lebih banyak ke Riydah.

Demikian disampaikan senator AS dari partai Demokrat Demokrat dan anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Chris Murphy lewat deretan curiannya, Rabu (22/5) waktu setempat.

Murphy mengatakan Trump bisa saja menjadikan dalil ketegangan dengan Iran untuk membenarkan memasok lebih banyak senjata ke Arab Saudi.

"Saya mendengar, Trump memanfaatkan celah yang tidak jelas dalam Undang-Undang Kontrol Senjata dan melakukan penjualan bom baru ke Arab Saudi (yang mereka jatuhkan di Yaman) dengan cara yang akan mencegah Kongres dari keberatan. Bisa terjadi minggu ini," kata Murphy.

"Undang-undang kontrol senjata memungkinkan Kongres untuk menolak penjualan ke negara asing. Tetapi Trump akan mengklaim penjualan itu merupakan `darurat` yang berarti Kongres tidak bisa mengatakan tidak. Itu akan melalui secara otomatis," tambahnya.

Di bawah undang-undang kontrol senjata AS, Kongres memiliki waktu 30 hari untuk menyetujui ekspor senjata ke negara-negara asing. Namun, ketentuan undang-undang ini memungkinkan presiden mengumumkan keadaan darurat, menghindari legislatif dan menjual senjata dengan segera.

Murphy memperingatkan kemungkinan langkah Trump dapat menjadi preseden berbahaya.

Ia juga mencatat bahwa tidak ada alasan darurat baru untuk memberi Arab Saudi bom yang akan dijatuhkan di Yaman.

"Saudi telah menjatuhkan bom pada warga sipil, jadi jika ada darurat, itu adalah darurat kemanusiaan yang disebabkan oleh bom yang kami jual ke Saudi," jelasnya.

Kesepakatan senjata Washington dengan Riyadh beradab di bawah pengawasan atas perang yang dipimpin Saudi melawan Yaman dan pembunuhan terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada Oktober 2018.

Bulan lalu, mayoritas bipartisan di Kongres memilih untuk menghentikan dukungan AS terhadap agresi militer Saudi yang berlarut-larut terhadap di Yaman, tetapi Trump memveto undang-undang tersebut.

Sekedar diketahui, Arab Saudi adalah negara tujuan ekspor senjata terbesar AS, yaitu sekitar USD129 miliar dalam pembelian yang disetujui.

KEYWORD :

Arab Saudi Iran Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :