Bazar Ramadan semarakkan bulan puasa (Foto: Supi/JURNAS)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Bazar Ramadan secara rutin sebagai bentuk komitmen terhadap penyediaan barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
Hal tersebut diungkapkan oleh DirekturJenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono pada pembukaan Bazar Ramadan di Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag.
“Kegiatan Bazar Ramadan ini merupakan komitmen pemerintah yang akan terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok bagi masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan para pelaku usaha yang melaksanakan kebijakan pemerintah sehingga harga komoditas tetap terjaga,” ujar Veri.
Penyelenggaraan Bazar Ramadan ini diharapkan dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan menjelang Lebaran dengan harga terjangkau dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar kantor Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu. "Semoga dengan begitu kita semua dapat menjalani bulan suci dengan penuh ketenangan," harap Veri.
Pada Bazar Ramadan ini, minyak goreng dijual dengan harga Rp10.000/liter, daging sapi beku Rp78.000/kg, daging kerbau Rp60.000/900gram, daging ayam Rp30.000/kg, bawang putih Rp20.000/kg, cabai merah keriting Rp20.000/kg, telur Rp20.000/kg, serta beras premium Rp11.000/kg.
Bazar Ramadan kali ini juga diikuti oleh 31 pelaku usaha yang terdiri dari 16 pelaku usaha pangan pokok, 5 pelaku usaha pangan olahan, 5 pelaku usaha ritel anggota Aprindo, serta 5 UKM binaan Kemendag.
Bazar Ramadan yang diselenggarakan di kantor Standardisasi dan Pengendalian Mutu berlangsung selama dua hari yaitu 23--24 Mei 2019. Selanjutnya, bazar serupa akan dilaksanakan di kantor pusat Kementerian Perdagangan pada 27--29 Mei 2019.
Sebelumnya, kegiatan Bazar Ramadan telah dilaksanakan di kantor pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian, Bandung pada 16--17 Mei 2019 dan kantor Pusdiklat Perdagangan, Depok 20 - 21 Mei 2019.
Pasar Kemendag