Ketua Relawan ABJ, Michael Umbas
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mendorong agar lingkungan aparat sipil negara (ASN), baik PNS maupun pekerja BUMN, dibersihkan dari kelompok anti pemerintah ataupun partisan politik yang suka menjelek-jelekkan pemerintah.
"Namanya saja aparat sipil negara (ASN), abdi negara. Harusnya menjaga nama baik pemerintah, menjadi public servant yang baik. Tidak etis mereka ikut berpolitik dan menjelek-jelekkan pemerintah," ujar Michael Umbas di Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Bagi Umbas, ASN atau Pegawai Negeri Sipil dan pejabat/pekerja BUMN yang suka menjelek-jelekkan pemerintah, sama dengan orang yang suka menggunting dalam lipatan, dan berkarakter seperti musuh dalam selimut.
Albert Burhan Ditahan, Komut Pelita Air Ingatkan Komitmen Core Values AKHLAK Erick Thohir
"Harus ada upaya tegas agar perilaku ini tidak tumbuh dan merusak tatanan yang sudah dibangun. Karakter birokrasi harus profesional, tidak boleh menjadi agen politik untuk mendelegitimasi kerja-kerja pemerintah. Itu sama saja membakar rumah sendiri,” tukas Umbas.
Umbas meyakini jika aparat sipil negara dibiarkan menjelek-jelekkan pemerintah, maka kinerja pemerintahan pasti akan terganggu, khususnga dalam menjalanlan pelayanan publik.
Ia mengingatkan, seorang aparat birokrat sudah memegang sumpah untuk komitmen mengabdi pada negara. Sangat tidak etis jika ASN atau PNS menjelek-jelekkan pemerintah, sementara dia terima gaji, tunjangan, bahkan gaji 13 yang berlebih dari negara.
”Sulit masuk dalam logika, dia diberikan apresiasi yang memadai tapi berperilaku tidak terpuji dan menikam dari dalam. Ini jangan terjadi lagi, ke depan harus bersih dan profesional,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh mewanti-wanti agar para ASN jangan suka gosip dan menjelek-jelekkan pemerintah.
Kata Zudan, ASN sebagai bagian dari birokrasi dan tulang punggung pemerintah seharusnya menyuarakan hasil-hasil kerja pemerintah. Sebab apa yang dilakukan pemerintah itulah yang dikerjakan ASN.
"Pemerintah boleh berganti-ganti, presidennya bisa berganti-ganti tapi PNS-nya ya tetap kita-kita ini. Makanya kita tidak boleh menjelek-jelekkan pemerintah. Masak iya sih kita jelek-jelekan diri kita sendiri?" kata Zudan.
Zudan menegaskan, bagi ASN yang masih suka menjelek-jelekkan pemerintah, sikap terbaik adalah keluar dari PNS. Keluar dulu dari PNS baru setelah itu silakan jelek-jelekkan. Jangan ambil gajinya, ambil THR-nya tapi memaki pemerintah, itu tidak bijaksana.
"Kalau masih mau jadi PNS atau ASN mari yang jelek-jelek itu kita perbaiki, yang masih kurang kita sama-sama sempurnakan. Itulah sikap PNS," tandas Zudan.
KEYWORD :Michael Umbas aparat sipil negara menjelek-jelekkan pemerintah