ilustrasi bendera Rusia (foto: Upi)
Belgrade, Jurnas.com – Rusia dan Serbia menyalahkan pengaruh NATO dan Barat, atas serangan bersenjata oleh polisi Kosovo, di utara Kosovo yang didominasi Serbia.
Dilansir dari Associated Press pada Rabu (29/5), serangan tersebut semakin meningkatkan ketegangan di kawasan itu.
Dalam keterangannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa serangan itu dihasut oleh “kelompok yang membuat zona penyangga dari Rusia di Balkan”.
“Dan (kelompok) yang ingin mendorong semua orang ke NATO,” imbuh dia.
Seperti diketahui, operasi bersenjata membuat marah Serbia, yang membuat militer Serbi langsung berada dalam siaga penuh sebagai tanggapan. Seorang karyawan Rusia di Rusia termasuk di antara lebih dari dua lusin orang yang ditangkap.
Presiden Serbia Aleksadar Vucic mengatakan pasukan penjaga perdamaian pimpinan-NATO di Kosovo "berbohong" ketika mereka mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu Beograd sebelum tindakan polisi.
Serangan itu merupakan gejolak terbaru dalam ketegangan yang berlangsung lama antara Serbia dan provinsi sebelumnya.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
NATO Rusia Serbia