Sekretaris jendral gerakan perlawanan Libanon Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyampaikan siaran pidato dari ibukota Lebanon, Beirut, pada 25 Mei 2019.
Lebanon, Jurnas.com - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa perang melawan Iran akan menyebabkan Timur Tengah "meletus".
"Amerika Serikat (AS) tahu betul bahwa setiap perang terhadap Iran tidak akan tetap terbatas pada perbatasan Iran. Seluruh wilayah akan terbakar, yang menyebabkan semua pasukan AS dan kepentingan di wilayah itu dimusnahkan," ujar Nasrallah pada Jumat (31/5).
Politikus Lebanon membuat pernyataan tersebut di tengah berlangsungnya pertemuan darurat Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab berlangsung di Mekah, Arab Saudi.
Washington, Uni Eropa, GCC dan Liga Arab menggap Hizbullah yang beberapa kali berperang melawan Iran sebagai organisasi teroris.
Terlepas dari peringatannya, Nasrallah mengatakan gagasan perang di kawasan itu "dibuat-buat" karena Washington dan sekutunya tahu mereka akan membayar mahal untuk agresi terhadap Teheran.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Nasrallah, yang lokasi pastinya tidak diketahui, juga mengatakan bahwa Hizbullah memiliki cukup banyak rudal yang dipandu dengan presisi untuk mengubah wajah wilayah, tetapi membantah bahwa kelompok itu memiliki pabrik yang memproduksi senjata.
Iran mengklaim pertemaun yang berlangsung di Mekkah, Arab Saudi untuk melawan apa yang disebut Negeri Petro Dolar sebagai pengaruh Iran yang semakin besar di wilayah tersebut. Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.
Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah Tumur Tengah Amerika Serikat