Minggu, 24/11/2024 03:41 WIB

Filipina Kirim 69 Kontainer Sampah ke Kanada

Kapal M/V Bavaria yang akan mengangkut 69 kontainer limbah busuk itu sudah lewih awal berada di pelabuhan Subic Bay pada Jumat (31/5), sebelum memulai perjalanan 20 hari ke Vancouver, di Kanada barat daya.

M / V Bavaria saat bersiap berlabuh di pelabuhan Subic Bay di barat laut Filipina (Foto: Aaron Favila/AP)

Manila, Jurnas.com - Sebuah kapal kargo yang mengangkut berton-ton sampah yang dibuang Kanada lebih dari lima tahun lalu di Filipina meninggalkan Asia Tenggara itu menuju Ottawa.

Kapal M/V Bavaria yang akan mengangkut 69 kontainer limbah busuk itu sudah lewih awal berada di pelabuhan Subic Bay pada Jumat (31/5), sebelum memulai perjalanan 20 hari ke Vancouver, di Kanada barat daya.

"Baaaaaaaaa sampai jumpa, seperti yang kita katakan," tulis Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin di akun Twitternya dengan gambar kapal yang sudah merangsek dari pelabuhan.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengancam akan mengirim kembali sampah secara paksa, yang menurut para pejabat diangkut ke Filipina dalam 103 kontainer pada 2013 hingga 2014, dan secara salah dinyatakan sebagai sampah plastik yang dapat didaur ulang.

Beberapa kontainer sampah sudah dibuang, termasuk di tempat pembuangan sampah, menyisakan 69 kontainer limbah listrik dan rumah tangga, termasuk popok bekas, membusuk di dua pelabuhan Filipina.

Pemerintah Filipina menarik duta besar dan konsulnya di Kanada awal bulan ini setelah Ottawa ingkar janji memenuhi tenggat waktu 15 Mei untuk mengambil kembali limbah tersebut.

Kembalinya sampah itu ke negara asalnya menghilangkan duri enam tahun dalam hubungan antara kedua negara, terutama di bawah Duterte, yang menjabat pada pertengahan 2016.

Duterte membenci kecaman internasional, termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, atas tindakan keras berdarahnya terhadap obat-obatan terlarang yang telah menyebabkan ribuan tersangka yang paling miskin mati.

Negara-negara telah berusaha untuk menyelesaikan masalah selama bertahun-tahun, dengan Trudeau mengatakan pada tahun 2017 bahwa masalah hukum yang mencegah pengembalian sampah telah diselesaikan.

Namun, pengembalian itu tertunda karena masalah lain meskipun Kanada menjamin kesediaannya untuk mengambil kembali sampah yang menurut Trudeau dikirim ke Manila dalam transaksi komersial swasta.

Menteri Lingkungan Hidup Kanada, Catherine McKenna menyambut baik berita tentang sampah yang dikembalikan, kepada wartawan pada Kamis: "Kami berkomitmen dengan Filipina dan kami bekerja sama dengan mereka."

KEYWORD :

Kanada Filipina Sampah Asia Tenggara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :