Bangkok, Jurnas.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam pertemuan retreat KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6).
Bangkok, Jurnas.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kembali mengangkat isu Rakhine State dalam pertemuan retreat KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6).
"Saya ingin bicara sebagai satu keluarga, berterus terang, untuk kebaikan kita semua," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu saat memulai pandangannya dalam pertemuan retreat.
Jokowi mengingatkan, Pemimpin ASEAN telah memberikan mandat ke AHA Centre untuk melakukan Needs Assessment guna membantu Myanmar mempersiapkan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.
Mandat tersebut sudah dijalankan melalui pelaksanaan Preliminary Needs Assessment (PNA) tim ke Rakhine State. PNA sudah menyampaikan laporan dari pelaksanaan mandatnya.
Dengan adanya laporan PNA, pria yang harus saja merayakan ulang tahun ke 58 itu menyampaikan pandangannya, yaitu rekomendasi laporan PNA harus ditindaklanjuti.
Baru Naikkan Insentif KPU, Jokowi Minta Maaf
"Saya berharap bahwa High Level Committee dapat segera membuat Plan of Action dengan time frameyang jelas," terang Jokowi.
Dengan begitu kata Jokowi, tindak lanjut rekomendasi akan membantu terciptanya kemajuan dalam persiapan repatriasi.
Selanjutnya, isu keamanan menjadi kunci bagi pelaksanaan repatriasi. "Kita semua prihatin terhadap situasi keamanan di Rakhine State yang belum membaik, ujar Jokowi.
Indonesia berharap Pemerintah dan otoritas Myanmar dapat terus secara maksimal mengupayakan pemulihan keamanan. Tanpa jaminan keamanan, tidak akan mungkin terjadi repatriasi.
Presiden Jokowi juga menyarankan ASEAN dapat membantu membangun komunikasi dengan Bangladesh dan pengungsi di Cox`s Bazar.
"Tentunya dengan tetap menghormati proses komunikasi bilateral Myanmar-Bangladesh," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menyampaikan bahwa komunikasi yang baik antara Myanmar, Bangladesh, dan para pengungsi menjadi bagian penting bagi kesuksesan persiapan repatriasi.
KEYWORD :Bangkok KTT ASEAN Joko Widodo Rakhine State