Sabtu, 23/11/2024 14:25 WIB

Khamenei: Arab Saudi Harus Pastikan Jemaah Haji Iran

Iran sudah beberapa kali tak mengirim jemaah menunaikan ibadah haji dalam beberapa tahun terakhir.

Ayatollah Ali Khamenei (Reuters/Caren Firouz)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, Arab Saudi bertanggung jawab atas keselamatan jemaah haji Islam tahun ini dan harus menjamin bahwa semua jamaah diperlakukan dengan hormat.

Khamenei mengatakan kepada para pejabat haji Iran pada Rabu (3/7) bahwa Riyadh menghadapi tugas besar memastikan keselamatan para peziarah tanpa mengambil langkah-langkah berlebihan dalam mengamankan daerah dan memuliakan semua peziarah.

Terlepas dari keputusan Riyadh pada Januari 2017 memutus hubungan secara sepihak setelah protes di luar tempat diplomatiknya di Teheran dan Mashhad, kedua negara menegaskan bahwa haji sebagai kewajiban agama tidak boleh dicampuradukkan dengan politik.

Keamanan jemaah haji menjadi salah satu masalah utama yang dibahas antara pejabat Iran dan Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir.

Iran sudah beberapa kali tak mengirim jemaah menunaikan ibadah haji dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa insiden yang mengancam keselamatan jemaah haji atau melanggar martabat mereka.

Pada 27 September 2015, tragedi yang mengerikan terjadi di sekitar tempat lempar jumrah, Mina, dekat Mekah. Berhari-hari setelah insiden itu, Arab Saudi merilis korban tewas 770. Namun data itu tidak diperbaharui lagi.

Sumber tidak resmi, berdasarkan laporan individu dari negara-negara yang warga negaranya menjadi salah satu korban kecelakaan itu, menyebutkan jumlah korban jiwa hampir 7.000 orang.

Iran mengatakan sekitar 465 warganya kehilangan nyawa dalam insiden itu.

Awal bulan itu, sebuah konstruksi derek besar yang dioperasikan konglomerat Kelompok Binladin Saudi runtuh ke Masjidil Haram, menewaskan lebih dari 100 jemaah, termasuk 11 orang Iran, dan melukai lebih dari 200 lainnya, 32 di antaranya dari Iran.

Pada saat itu, para pejabat Iran mengatakan Riyadh telah memberikan jaminan tertulis akan memastikan keamanan bagi para peziarah Iran dalam saat menunaikan ibada haji yang di tahun-tahun berikutnya.

Iran sekali lagi menangguhkan penerbangan haji ke Arab Saudi pada tahun yang sama, setelah dua penjaga keamanan Saudi dituduh melecehkan dua remaja Iran dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi Mekah bersama keluarga mereka.

Menyusul keberatan Teheran, sebuah pengadilan kriminal di kota Saudi Jeddah, pintu gerbang utama bagi para peziarah menuju ke Mekah dan Madinah, menyerahkan hukuman empat tahun penjara kepada mereka. Mereka juga akan menerima 1.000 cambukan menurut laporan.

Khamenei juga menunjukkan permusuhan Amerika terhadap kebenaran Islam dan mengatakan: "Agresi politik, sosial, budaya, ekonomi dan keamanan yang ganas dari pelaku intimidasi global terhadap negara-negara Muslim menunjukkan seberapa dalam permusuhan mereka terhadap ajaran Islam."

Ia mengatakan kekuatan arogan tahu bahwa ajaran Islam bertentangan dengan semua yang mereka perjuangkan.

"Komitmen komunitas Islam terhadap prinsip-prinsip Islam dan perlawanan mereka terhadap penindasan akan mengarah pada kemenangan, kemajuan, kemakmuran, dan penebusan umat Islam," tambahnya.

KEYWORD :

Arab Saudi Jemaah Haji Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :