Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)
Teheran, Jurnas.com - Iran bernjanji akan menanggapi negara yang melanggar kedaulatannya. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengancam akan menyerang Republik Islam dengan jet tempur siluman F-35.
"Setiap musuh yang berusaha melanggar kedaulatan Republik Islam Iran, baik di tingkat mana pun, akan menerima tanggapan tegas dan kehancuran yang akan disesali," kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami, Jumat (12/7).
Menteri Pertahanan Iran melontarkan pernyataan tersebut setelah Netanyahu mengancam akan menyerang Iran saat berbicara di pangkalan udara Nevatim Israel awal pekan ini.
Itu juga merujuk pada ancaman lain Netanyahu untuk "menghancurkan" musuh-musuh negara negara itu lewat pidatonya di dekat reaktor nuklir di Dimona Agustus lalu. Pidato itu secara luas ditafsirkan sebagai ancaman penggunaan senjata nuklir terhadap Iran.
"Iran, sebuah negara tanpa senjata nuklir, terancam pemusnahan atom oleh penghasut perang yang berdiri di sebelah pabrik senjata nuklir yang sebenarnya," kata Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif pada saat itu.
Menanggapi komentar paling memalukan Netanyahu, Hatami mengatakan bahwa provokasi Israel itu melanggar Pasal 2 Karakter Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Iran berhak untuk menanggapi sesuai dengan setiap serangan seperti itu berdasarkan Karakter PBB Pasal 51.
Menteri pertahanan mendesak Kementerian Luar Negeri Iran untuk menindaklanjuti perilaku Israel yang tidak sesuai dan berbahaya melalui lembaga-lembaga internasional seperti PBB dan Dewan Keamanan.
Iran Israel Timur Tengah Amir Hatami