Sabtu, 23/11/2024 11:29 WIB

Israel Jadi Taruhan Jika Perang AS-Iran Meletus

Hassan Nasrallah meyakini Israel tidak akan bertindak netral, jika perang antara Iran dan Amerika Serikat benar-benar terjadi.

Bendera Israel dan Amerika (foto: Google)

Beirut, Jurnas.com - Kepala Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah meyakini Israel tidak akan bertindak netral, jika perang antara Iran dan Amerika Serikat benar-benar terjadi.

Dengan demikian, negara yang berbatasan dengan Palestina itu berpeluang besar akan dibombardir oleh Teheran.

"Iran dapat membombardir Israel dengan kaganasan dan kekuatan," kata Nasrallah dalam sebuah wawancara.

Dikutip dari AFP pada Sabtu (13/7), pernyataan Hizbullah muncul setelah berminggu-minggu keterangan AS dan Iran meningkat di Teluk.

"Ketika Amerika paham bahwa perang ini dapat melenyapkan Israel, mereka akan mempertimbangkan kembali," lanjut Nasrallah.

"Tanggung jawab kita bersama di wilayah ini adalah bekerja untuk mencegah perang Amerika terhadap Iran," ujar dia.

Dia mengatakan baik Arab Saudi maupun Uni Emirat Arab tidak memiliki kepentingan dalam konflik yang akan meletus.

Pada Jumat kemarin, Dewan Perwakilan Rakyat AS memilih untuk membatasi kemampuan Trump untuk menyerang Iran, menyuarakan kekhawatiran bahwa kebijakannya yang agresif mendorong ke arah perang yang tidak perlu.

Hizbullah dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, dan merupakan satu-satunya faksi yang tidak dilucuti setelah perang saudara Lebanon 1975-1990.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :