Sabtu, 23/11/2024 16:10 WIB

Wanita Lebih Rentan Terkena Penyakit Alzheimar

Para peneliti menemukan bahwa struktur jaringan tau berbeda pada pria dan wanita, dengan wanita memiliki jumlah daerah penghubung yang lebih besar

Ilustrasi Wanita

Jurnas.com - Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Vanderbilt University Medical Center, di Nashville, Tenn, menemukan tingkat penyakit Alzheimer lebih tinggi pada wanita daripada pria.

Penelitian itu mengidentifikasi perbedaan gender dalam bagaimana protein tau terkait Alzheimer menyebar di otak.

Penelitian menunjukkan bahwa tau menyebar melalui otak seperti infeksi, bergerak dari neuron ke neuron dan mengubah protein lain menjadi kusut abnormal yang mengakibatkan kematian sel-sel otak.

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data dari scan positron emission tomography (PET) dari orang sehat dan pasien dengan gangguan mental (kognitif) ringan untuk membuat analisis grafik tentang bagaimana tau menyebar.

"Ini seperti membangun kembali tempat kejadian kejahatan setelah kejahatan. Anda tidak ada di sana ketika itu terjadi, tetapi Anda dapat menentukan di mana seorang penyusup memasuki sebuah rumah dan kamar apa yang mereka masuki selanjutnya," kata ketua penyidik Sepi Shokouhi, asisten profesor dari ilmu psikiatri dan perilaku dilansir UPI.

"Analisis grafik melakukan sesuatu yang mirip untuk menunjukkan bagaimana tau menyebar dari satu daerah ke daerah lain," tambahnya.

Para peneliti menemukan bahwa struktur jaringan tau berbeda pada pria dan wanita, dengan wanita memiliki jumlah daerah penghubung yang lebih besar yang menghubungkan berbagai area otak.

Hal ini memungkinkan tau untuk menyebar dengan lebih mudah di antara daerah otak, meningkatkan kecepatan akumulasi dan menempatkan wanita pada risiko lebih besar untuk penyakit Alzheimer.

Studi ini dipresentasikan Selasa di Alzheimer`s Association International Conference, di Los Angeles. Data yang disajikan pada konferensi biasanya dianggap sebagai pendahuluan sampai diterbitkan dalam jurnal medis yang ditinjau oleh rekan sejawat.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi bahwa wanita memiliki penyebaran tau yang dipercepat. Jika terbukti, maka pendekatan spesifik jenis kelamin mungkin diperlukan untuk mencegah Alzheimer, menurut para peneliti. Ini bisa termasuk perawatan sebelumnya, intervensi gaya hidup dan atau bantuan perbaikan untuk ingatan.

"Memahami bagaimana proses biologis yang berbeda mempengaruhi ingatan kita adalah topik yang sangat penting," kata Shokouhi.

KEYWORD :

Tes Darah Penyakit Alzheimer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :