Minggu, 24/11/2024 09:39 WIB

Zarif: AS Biang Masalah di Teluk Persia

Zarif mengatakan, belum mengetahui tempat di dunia di mana kehadiran Washington memberikan keamanan dan kestabilan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut, Amerika Serikat (AS) dalang ketidakstabilan dan ketidakamanan di Teluk Persia .

"AS menciptakan ketidakamanan dan ketidakstabilan di mana pun ia menginjakkan kaki. Hari ini, kehadiran AS menciptakan rasa tidak aman di Teluk Persia, Timur Tengah, di Amerika Latin dan Selatan," kata Zarif saat tiba di ibukota Venezuela, Caracas, Sabtu (20/7).

Zarif akan menghadiri pertemuan tingkat menteri untuk Gerakan Non-Blok (NAM) di Caracas sebelum melakukan perjalanan ke Nikaragua dan Bolivia untuk pertemuan bilateral.

Di Caracas, Zarif mengatakan, belum mengetahui tempat di dunia di mana kehadiran Washington memberikan keamanan dan kestabilan.

"Ke mana pun mereka (AS) pergi, mereka telah menyebabkan peningkatan tekanan pada populasi (wilayah) dan untuk meningkatkan ekstremisme dan terorisme," tambahnya.

Di tengah-tengah Washington mengumumkan kampanye tekanan maksimum terhadap Teheran, kehadiran AS di kawasan itu, khususnya Teluk Persia menyebabkan lonjakan ketegangan di kawasan itu.

Seminggu setelah AS mengumumkan penambahan pasukan ke Teluk Persia pada awal Mei, empat kapal tanker minyak disabotase di pelabuhan laut Fujairah, Uni Emirat Arab (UEA).

Pada awal Juni, dua tanker minyak lainnya rusak akibat ledakan di Teluk Oman. Akhir bulan itu, Iran menembak jatuh pesawat mata-mata multi-juta dolar AS pekan lalu setelah menyelinap ke wilayah udaranya.

Pada Kamis (18/7), Presiden AS, Donald Trump mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran setelah terbang dalam jarak 900 meter dari kapal Angkatan Laut AS.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) kemudian membantah klaim tersebut dengan merilis rekaman yang bertentangan dengan pernyataan Washington.

Menyusul Teheran menahan kapal tanker minyak Inggris karena melanggar peraturan maritim internasional pada Jumat (19/7), Trump mengatakan, Iran tidak lain adalah masalah.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Mohammad Javad Zarif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :