Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi (tengah) saat meresmikan UPPKB Muara Tembesi, Jambi, Sabtu (20/7/2019).
Jambi, Jurnas.com - Tingkatkan pengawasan, penindakan, dan pencatatan terhadap kendaraan angkutan barang dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan serta menjaga kondisi infrastruktur jalan dari muatan yang berlebih, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meresmikan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Muara Tembesi, Jambi.
"Sebagai salah satu perwujudan peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur transportasi jalan, Kementerian Perhubungan sedang melakukan rehabilitasi UPPKB di seluruh Indonesia secara bertahap termasuk pada UPPKB Muara Tembesi ini," jelas Dirjen Budi di Jambi, Sabtu (20/7/2019).
Seluruh konsep perbaikan dan peningkatan fasilitas UPPKB kata Dirjen Budi, dibuat lebih transparan, bersih dan rapi, terang benderang, informatif, serta selamat dan aman dilaksanakan.
Kemenhub Siapkan 350 Bus untuk Mudik Gratis 2022
"Tentu saja dengan harapan UPPKB dapat mengoptimalkan fungsi dan tujuan dalam melakukan pengawasan, penindakan, serta pencatatan kendaraan barang untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan menjaga kondisi infrastruktur jalan," tuturnya.
Dalam pengelolaan UPPKB Muara Tembesi, pihaknya juga akan tetap berupaya mendorong peran serta Pemerintah Daerah dan dibuka peluang kerja sama dengan pihak Swasta, BUMN, dan BUMD dalam mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas, sehingga menumbuhkan dampak positif bagi peningkatan perekonomian di wilayah sekitarnya.
"Saya harap agar selalu bersemangat dalam melaksanakan pengelolaan UPPKB dan dapat mengendalikan diri untuk bekerja dalam koridor yang telah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," urai dia.
Dirjen Budi mengajak Pengurus Organda dan Asosiasi angkutan barang untuk berperan aktif dalam mematuhi aturan dan regulasi penyelenggaraan angkutan barang yang berlaku serta dapat memberikan masukan yang membangun dalam penyelenggaraan angkutan barang dan ke depan yang lebih baik.
Dia juga minta Korsatpel dan para petugas UPPKB agar meningkatkan terus kinerja untuk melayani masyarakat, melaksanakan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
"Selalu disiplin dalam melaksanakan tugas serta “No Pungli!”," tegas Dirjen Budi.
Pihaknya berterimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur Jambi, Bupati Batanghari, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam proses pembangunan UPPKB Muara Tembesi agar tercipta penyelenggaraan UPPKB yang aman, nyaman, bersih, tertib, dan berkeselamatan serta menghapuskan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) wilayah Jambi Ardono menambahkan, kegiatan angkutan barang yang melintas di UPPKB Muara Tembesi didominasi oleh angkutan barang tambang (batu bara), dari pusat tambang di daerah Kabupaten Sarolangun dan sekitarnya ke Pelabuhan Talang Duku Jambi dengan jarak ± 170 km serta Kabupaten Tebo ke Pelabuhan Talang Duku Jambi dengan jarak ± 165 km.
"Jumlah lalu lintas harian angkutan batu bara yang melintas UPPKB Muara Tembesi diperkirakan mencapai ± 2.000 kendaraan/hari," ujarnya.
Pengawasan kegiatan angkutan barang di UPPKB Muara Tembesi bukan merupakan tumpuan solusi atas permasalahan angkutan batu bara tersebut, dibutuhkan penanganganan yang komprehensif dengan melibatkan semua unsur terkait.
KEYWORD :Ditjen Hubdat jembatan timbang UPPKB