Sabtu, 23/11/2024 02:47 WIB

Trump Berbohong Besar KlaimTembak Jatuh Drone Iran

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berbohong besar saat mengklaim, kapal Angkatan Laut AS menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran.

Ilustrasi kapal USS Boxer. (Foto: Al Arabiya)

Teheran, Jurnas.com - Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berbohong besar saat mengklaim, kapal Angkatan Laut AS menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran.

Komandan Divisi Aerospace IRGC, Amir-Ali Hajizadeh, melontorkan pernyataan setelah pertemuan dengan anggota parlemen Iran di parlemen Iran pada Minggu (21/7).

Pekan lalu, Trump mengklaim, kapal AS, USS Boxer telah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran di Selat Hormuz.

Trump menambahkan, USS Boxer menembakkan drone pada Kamis (18/7) lalu, empat minggu setelah Iran menembak jatuh pesawat pengintai AS yang terbang di atas perairan Iran dekat Selat Hormuz.

"Kebohongan yang diceritakan Trump sangat besar sehingga kami percaya pada awalnya bahwa mereka mampu menembak jatuh salah satu drone kami," kata Hajizadeh.

"Setelah tuduhan Trump tentang menjatuhkan pesawat tak berawak Iran, kami memeriksa dengan berbagai unit (militer Iran) beberapa kali karena kami tidak bisa percaya bahwa ia (AS) akan mengatakan kebohongan besar kepada media sendiri," tambahnya.

Hajizadeh kemudian berkata, "Inilah sebabnya kami menunggu beberapa jam sebelum menolak berita dan akhirnya memperhatikan bahwa kendaraan udara tak berawak memantau aktivitas kelompok pemogokan (AS) sebelum mencapai Selat Hormuz dan setelah keluar dari sana."

Komandan Iran kemudian mencatat bahwa Gedung Putih kemudian menyalahkan Penasihat Keamanan Nasional Trump, John R. Bolton atas kebohongan tersebut.

Beberapa jam setelah tuduhan Trump, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Araqchi, kemudian mengatakan, "Kami belum kehilangan drone di Selat Hormuz atau di tempat lain."

"Saya khawatir bahwa USS Boxer telah menjatuhkan UAS mereka sendiri secara tidak sengaja!," sambungnya di akun Twitter pribadainya.

Kemudian pada Jumat (19/7), juru bicara Angkatan Bersenjata Iran juga membantah klaim presiden AS, mengatakan klaim itu bertujuan untuk menciptakan ketegangan dan mengganggu keamanan di jalur air strategis.

"Tidak seperti klaim delusi dan tanpa dasar Trump, semua drone milik Republik Islam Iran di Teluk Persia dan Selat Hormuz, termasuk yang disebutkan oleh presiden AS, telah kembali ke pangkalan mereka dengan selamat dan sehat setelah melakukan pengawasan terjadwal mereka. dan mengendalikan operasi," kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi.

Klaim Trump muncul hampir sebulan setelah IRGC menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika yang mengganggu di provinsi Hormozgan di pesisir selatan negara itu.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :