Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan, setelah gagal menghasut Presiden Amerika Serikat (AS) berperang dengan Iran, Tim B kini berusaha mengadu domba Inggris dengan Teheran ihwal kapal tanker berbendera Inggris yang disita di Teluk.
Tim-B yang dimaskud Zarif adalah Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Pada Jumat (19/7), Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menahan kapal tanker minyak Inggris karena melanggar hukum maritim internasional saat melintasi Selat Hormuz. Pasukan elit kemudian menggiring kapal ke pelabuhan di kota Iran di Bandar Abbas untuk dilakukan penyelidikan.
Zarif mengatakan, Tim B sekarang menyeret sekutu Washington, Inggris, ke medan perang etelah Kelompok hawkish gagal membujuk presiden AS untuk berperang melawan Iran.
"Karena gagal membujuk @realDonaldTrump ke dalam Perang Abad Ini, dan takut kehancuran #B_Team-nya, @AmBJohnBolton mengubah racunnya melawan Inggris dengan harapan menyeretnya ke dalam rawa," kata Zarif di akun Twitternya.
Zarif melanjutkan dengan mengatakan bahwa dalam keadaan saat ini, hanya kehati-hatian dan pandangan ke depan yang dapat menggagalkan taktik seperti itu. Ia memperingatkan Inggris agar tidak melakukan kesalahan.
Duta besar Iran untuk Inggris memperingatkan London terhadap provokasi atas kapal tanker yang disita, karena laporan beredar bahwa pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan pembekuan aset Iran dan akan mengambil langkah-langkah lainnya atas kebuntuan tersebut.
Zarif memperingatkan pada akhir Juni bahwa insiden di mana pesawat mata-mata AS melanggar batas wilayah Iran di Laut Oman juga merupakan perpanjangan dari upaya sebelumnya Tim B untuk menyeret Trump ke dalam perang dengan Iran.
Pada cuitan lainnya, Zarif mengatakan Tim B telah melakukan upaya untuk mengaduh domba Teheran dan Washington, termasuk pesawat mata-mata MQ2 pada akhir Mei yang menyelinap ke wilayah Iran dan serangan terhadap kapal tanker United Emirat Arab di Pelabuhan Fujairah Emirates.
Zarif mencatat bahwa semua tindakan Tim B dimaksudkan untuk menghasut Trump ke medan perang dengan Iran, tetapi kehati-hatian Negeri Para Mullah mencegahnya.
KEYWORD :John Bolton Tim B Benjamin Netanyahu Amerika Serikat Iran