Sabtu, 23/11/2024 11:02 WIB

Zanganeh: Tak Ada yang Bisa Gantikan Iran sebagai Penyuplai Minyak

Penyitaan kapal tanker minyak Iran yang dilakukan Inggris di Selat Gibraltar belum mempengaruhi pasokan minyak negaranya.

Bendera kebangsaan Iran berkibar di sebuah kilang minyak milik negara itu (Foto: IRNA)

Teheran, Jurnas.com - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh, mengatakan, Arab Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab (UEA) tak akan menggantikan posisi Teheran sebagai penyuplai minyak dunia.

Menanggapi isu posisi negaranya akan digantikan oleh negara lain di kawasan itu, Zanganeh menuturkan bahwa Arab Saudi, Irak dan UEA masing-masing juga memiliki pasar sendiri.

Zanganeh mengungkapkan, penyitaan kapal tanker minyak Iran yang dilakukan Inggris di Selat Gibraltar belum mempengaruhi pasokan minyak negaranya.

"Penahanan kapal tanker minyak adalah salah satu masalah dalam agenda kami. Karena Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berusaha menekan kami dengan meningkatkan pembatasan terhadap kami," ujar Setelah bertemu dengan para mantan menteri perminyakan di Teheran.

Pemerintah Otonomi Gibraltar pada 5 Juli lalu mencegat sebuah kapal tanker milik Iran yang mengangkut minyak mentah ke Suriah.

Pemerintah koloni Britania Raya di Spanyol selatan itu mengungkapkan kapal tanker bernama "Grace 1" dihadang karena melanggar embargo yang dikenakan oleh Uni Eropa (UE) terhadap Suriah.

Negeri Biru mengambil keputusan sanksi terhadap Suriah pada akhir 2011 dan juga memperpanjang sanksi terhadap negara tersebut termasuk embargo minyak hingga 1 Juni 2020 mendatang.

KEYWORD :

Arab Saudi Eksportir Minyak Iran Timur Tengah Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :