Sabtu, 23/11/2024 09:18 WIB

Rouhani: Iran akan Terus Menjaga Selat Hormuz

Republik Islam Iran, lanjut Rouhani, tidak akan pernah bertindak sebagai partai untuk memulai peperangan atau ketegangan dengan negara lain.

Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EP)

Teheran, Jurnas.com - Presiden Hassan Rouhani menggarisbawahi peran historis Iran dalam penjaga keamanan maritim di kawasan itu. Ia mengatakan, Teheran tidak tertarik memulai ketegangan baik di sini maupun di luar.

Penyataan Rouhani itu dilontarkan dalam pertemuan dengan delegasi Irak yang dipimpin Perdana Menteri Adel Abdul-Mahdi di Teheran, Senin (22/7).

"Selama perjalanan sejarah, Iran telah dan akan terus menjadi penjaga utama keamanan dan kebebasan pengiriman di Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman," kata kepala eksekutif Iran.

Republik Islam Iran, lanjut Rouhani, tidak akan pernah bertindak sebagai partai untuk memulai peperangan atau ketegangan dengan negara lain.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak, menyebut adanya beberapa plot yang bertujuan meningkatkan ketegangan regional. Komentar itu muncul setelah beberapa insiden pengiriman di perairan regional, yang menyaksikan banyak ledakan di atas banyak kapal.

Amerika Serikat (AS) dan beberapa sekutu Barat dan regionalnya yang hanya sia-sia menyalahkan Iran atas insiden tersebut, mengatakan Teheran mencoba membalas upaya Washington dalam mencegah penjualan minyak Iran di seluruh dunia.

AS telah berusaha mengurangi pendapatan minyak Iran menjadi "nol" setelah meninggalkan perjanjian nuklir dengan Republik Islam dan lainnya dan mengembalikan sanksi yang telah dicabut perjanjian tersebut.

Iran telah secara bulat menolak setiap bagian dalam insiden itu, mengingatkan pentingnya keamanan laut regional terhadap perdagangan internasional.

Mereka bersikeras bahwa mereka akan menjual minyak mentah meskipun ada larangan AS, tetapi selalu menolak menggunakan kekerasan terhadap tujuan tersebut.

"Irak tidak pernah bermain dan tidak akan pernah memainkan peran apa pun dalam penegakan sanksi terhadap Iran," kata Abdul-Mahdi.

Baghdad mengatakan siap menjaga perdagangan dengan Teheran meskipun sanksi AS yang telah memaksa Washington untuk mengeluarkan beberapa keringanan.

KEYWORD :

Hassan Rouhani Selat Hormuz Amerika Serikat Inggris Irak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :