Macron dalam pertemuan G20 di Hamburg (Foto: Reuters)
Paris, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan kepada salah seorang utusan senior Iran, yang berkunjung ke Paris, bahwa negara itu harus mematuhi perjanjian nuklir.
Paris juga meminta Teheran segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan, untuk meredakan ketegangan di Teluk.
Dikutip dari Reuters pada Rabu (24/7), Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Selasa (Rabu waktu setempat).
Dalam pertemuan tersebut, Prancis berjanji untuk memediasi Iran dan Amerika Serikat, demi mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
"Pertemuan ini berfungsi mengingatkan utusan Presiden Iran, bahwa kami berharap Iran kembali pada komitmennya berdasarkan Perjanjian Wina," kata Kementerian Luar Negeri Prancis.
"Kami juga mendorong Iran mengambil langkah yang diperlukan untuk terlibat dalam eskalasi esensi yang penting," lanjut dia.
Seperti diketahui, Araghchi merupakan kepala negosiator Iran untuk pakta nuklir 2015, di mana Iran setuju untuk mengurangi program atomnya dengan imbalan bantuan sanksi ekonomi.
Sanksi Amerika Serikat Prancis Iran