Sabtu, 23/11/2024 09:59 WIB

Iran Bongkar dan Hukum Mati Mata-mata Intelijen AS

Direktur jenderal kontra intelijen Iran, mengatakan sudah menahan 17 mata-mata profesional yang bekerja atas nama CIA sepanjang tahun lalu. Beberapa di antaranya dijatuhi hukuman mati.

Ilustrasi Hacker

Teheran, Jurnas.com - Kementerian Intelijen Iran telah mengidentifikasi dan menghancurkan jaringan operasi terpadu yang melayani Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) di Negeri Para Mullah.

Direktur jenderal kontra intelijen Iran, mengatakan sudah menahan 17 mata-mata profesional yang bekerja atas nama CIA sepanjang tahun lalu. Beberapa di antara mereka dijatuhi hukuman mati.

"Mata-mata yang diidentifikasi dipekerjakan di pusat-pusat sektor swasta yang sensitif dan vital di bidang ekonomi, nuklir, infrastruktur, militer dan cyber. Mereka mengumpulkan informasi rahasia," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu dalam sebuah pernyataan.

Pejabat itu mengatakan, para tersangka beroperasi di organisasi dan lembaga utama terutama di sektor swasta.

Ia mengungkapkan, CIA sudah merekrut individu-individu melalui internet. Taktik lain termasuk mengeluarkan atau memperbarui visa AS, mempekerjakan spesialis Iran, menyediakan peralatan yang diperlukan dan akses ke peserta tertentu dalam acara ilmiah di luar negeri, mengirim email dan mengirim pesan melalui media sosial.

Bulan lalu, Kementerian Intelijen Iran mengatakan telah menembus sistem keamanan AS di dunia may yang digunakan CIA untuk menjaga komunikasi dengan mata-mata.

Penemuan jaringan ini pertama kali diumumkan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, negara itu, yang mengatakan, jaringan "cyber-spionage" sudah beroperasi di negara-negara selain Iran yang ditemukan beberapa waktu lalu.

"Kami memberikan informasi tentang jaringan terkait penemuan dan pembongkaran jaringan perwira intelijen AS dan penangkapan serta penghukuman beberapa agen CIA di berbagai negara," kata Shamkhani pada Juni lalu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :