Sabtu, 23/11/2024 09:40 WIB

China Sebut AS Rusak Perdamaian di Taiwan

China menyebut Amerika Serikat (AS) telah merusak perdamaian di Taiwan, dengan memicu pengeluaran untuk pertahanan

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan bilateral di sela KTT G20 di Osaka pada 29 Juni 2019. (Foto: AFP)

Beijing, Jurnas.com - China menyebut Amerika Serikat (AS) telah merusak perdamaian di Taiwan, dengan memicu pengeluaran untuk pertahanan dan penjualan senjata ke negara tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan China, pada Rabu (24/7), dalam sebuah komentar di atas kertas putih, dikutip dari Reuters.

Kementerian Pertahanan China juga mengatakan sejumlah masalah mengenai Taiwan kini menjadi lebih akut. Pasukan separatis kemerdekaan Taiwan menjadi ancaman langsung terhadap perdamaian di Selat Taiwan.

Sebelumnya, pemerintah AS menyetujui penjualan senjata senilai US$2,2 miliar atau Rp31,2 triliun ke Taiwan, termasuk 108 tank M1A2T Abrams. Kesepakan itu terjadi di tengah perang dagang China-Washington.

"Penjualan itu untuk kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung Taiwan upaya terus-menerus memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel," kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon, Senin (8/7) waktu setempat.

Badan Kerjasama itu lebih lanjut menggambarkan Taiwan sebagai kekuatan penting bagi stabilitas politik, keseimbangan militer, dan kemajuan ekonomi di kawasan itu.

Dilansir dari PressTV, sekitar 250 rudal Stinger juga berada dalam kesepakatan itu dan beberapa peralatan lain yang juga dilaporkan diminta Taiwan.

KEYWORD :

Amerika Serikat China Taiwan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :