Ilustrasi rudal (Foto: Ebrahim Noroozi / EPA)
Seoul, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut, pada Kamis (25/7) pagi. Demikian keterangan militer Korea Selatan.
Ini merupakan rudal pertama yang diluncurkan Korut dalam lebih dari dua bulan terakhir, di tengah negosiasi Korut dan Amerika Serikat terkait denuklirisasi dan penghapusan sanksi.
Dikutip dari Associated Press, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengungkapkan, rudal yang ditembakkan dari dekat kota pesisir timur Wonsan terbang sekitar 430 kilometer (270 mil), sebelum mendarat di perairan lepas pantai timur negara itu.
Seorang pejabat pertahanan Korea Selatan, yang berbicara dengan syarat anonim menyebut analisis awal Korea Selatan menunjukkan kedua rudal ditembakkan dari peluncur ponsel, dan terbang pada ketinggian maksimum 50 kilometer (30 mil).
Sebelumnya, Korut menegaskan tidak senang dengan rencana latihan militer AS-Korea Selatan, yang dikatakannya sebagai persiapan invasi. Karena itu, Seoul memandang uji coba rudal itu merupakan pesan terhadap Washington, tentang apa yang akan terjadi jika diplomasi gagal.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Uji coba rudal yang relatif pendek ini dikatakan juga menunjukkan bahwa peluncuran itu bukan provokasi besar, seperti uji coba rudal jarak jauh yang mampu mencapai daratan AS.
Sementara, di tempat terpisah seorang pejabat senior AS mengatakan pemerintahan Trump mengetahui laporan proyektil jarak pendek yang diluncurkan dari Korea Utara. Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan tanggapan, mengatakan pemerintah tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini.
Korea Utara Amerika Serikat Rudal