Demonstran di luar kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem al-Quds pada Kamis 25 Juli 2019. (Foto: PressTV))
Yerusalem, Jurnas.com - Demonstran di luar kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem al-Quds memprotes pembongkaran rumah-rumah Palestina yang dilakukan pemerintah Israel di Wadi Hummus.
Para pengunjuk rasa membawa plakat yang burbunyi kecaman terhadap tindakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Mereka meneriakkan slogan-slogan melawan pemerintah.
Anggota Knesset untuk partai sayap kiri Meretz, Moshe Raz, menyebut pembongkaran itu sebagai tindakan kejahatan.
Pada Senin (22/7), militer Israel mulai menghancurkan sekelompok rumah Palestina yang katanya dibangun secara ilegal terlalu dekat dengan penghalang pemisahan di Tepi Barat yang diduduki.
Pada Juni, pengadilan tinggi Israel menolak petisi pemilik bangunan tersebut untuk membatalkan pembongkaran. Batas waktu bagi warga untuk meninggalkan rumah berakhir pada Jumat pekan lalu.
Israel mengklaim pemiliknya tidak mendapatkan izin membangun" dari pemerintah Iserael.
Penduduk juga mengatakan tidak memerlukan izin Israel untuk membangun rumah karena sudah menerima persetujuan dari Otoritas Palestina, yang ditugaskan untuk menjalankan urusan Tepi Barat.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Minggu (21/7) meminta Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk melakukan penyelidikan terkait pembongkaran massal rezim Israel di lingkungan tersebut.
KEYWORD :Aksi Unjuk Rasa Benjamin Netanyahu Tepi Barat