Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (Foto: KSKP)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan posisi 100 besar dalam ranking perguruan tinggi dunia, melalui kebijakan rekrutmen rektor dan dosen asing.
Dia mengatakan, cara ini sudah terbukti berhasil dilakukan oleh sejumlah negara, antara lain Singapura yang mencatatkan perguruan tingginya di barisan 50 besar terbaik di dunia.
"Ternyata mereka rektornya dari orang asing. Indonesia belum pernah dengar ada rektor asing. Dosen-dosennya masih sangat kurang. Kalau bisa 30-40 persen dosen dari asing agar kolaborasinya lebih baik," kata Nasir kepada awak media di Jakarta, pada Jumat (26/7).
"(Kita nanti tantang calon rektor luar negerinya) kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia," imbuh dia.
Sebelumnya, wacana menarik rektor dan dosen asing sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Menristekdikti terus mendorong wacana tersebut, sebab rata-rata di Indonesia komposisi dosen masih bersifat homogen.
Padahal, lanjut Nasir, jika melihat perguruan tinggi di luar negeri, sudah banyak rektor maupun dosen asing yang dlibatkan demi mendorong kualitas.
"Jangan sampai kampus kita jadi kelinci percobaan. Dia harus punya pengalaman memimpin kampus, dan telah meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang dia pimpin," jelas Nasir.
Nasir menambahkan, sebagai langkah awal, pemerintah akan fokus mengundang rektor dan dosen asing untuk dua hingga tiga perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Adapun untuk pendanaan serta regulasi, akan dibicarakan kepada Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan.
"Kalau ada peraturan yang berbenturan akan kami perbaiki, dan kami usulkan kepada presiden," tandas dia.
Seperti diketahui, hingga saat ini hanya ada tiga perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam peringkat 500 besar dunia. Ketiganya ialah Universitas Indonesia (UI) di posisi ke-292, Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat ke-320, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat ke-331.
KEYWORD :Rektor Asing Dosen Menristekdikti Mohamad Nasir