Kilang minyak (Rupak De Chowdhuri/Reuters)
Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran secara resmi memulai program yang telah lama dinantikan, yakni ekspor bensin dengan negara tujuan Afghanistan untuk mengimbangi dampak sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap industri minyak Teheran.
Kantor berita Fars mengatakan, pengiriman bensin ekspor pertama akan mulai diperdagangkan di Bursa Energi Iran (IRENEX) akhir pekan ini.
Dikatakan sekitar 10.000 ton bensin dengan kadar oktan 91 sudah tersedia dijual ke Afghanistan melalui IRENEX pada Rabu (31/7) dan perdagangan akan berlangsung baik di Iran dan dalam mata uang internasional utama.
Kepala IRENEX, Seyyed Ali Hosseini, mengatakan, ekspor bensin akan dimulai hingga 21 Agustus saat Iran melanjutkan fase ketiga Pengilangan Bintang Teluk Persia, sebuah fasilitas utama yang terletak di sebelah barat kota pelabuhan Bandar Abbas.
"Berdasarkan jadwal, diharapkan Iran dapat mengekspor kargo bensin pertamanya melalui cincin ekspor bursa energi," kata Hosseini.
Iran berada di bawah tekanan ekonomi AS, terutama karena sanksi yang dikenakan pada industri minyak negara itu yang sangat mempengaruhi ekspor minyak mentah.
Ini juga terjadi di tengah pertumbuhan yang signifikan dalam kapasitas penyulingan Iran selama beberapa tahun terakhir karena negara tersebut berusaha mengurangi impor bahan bakar dan mengatasi permintaan domestik yang tumbuh sendiri.
Washington pernah memberlakukan embargo ekspor bensin ke Iran sebagai bagian dari sanksi sebelumnya yang berakhir ketika Iran dan negara-negara dunia menandatangani perjanjian nuklir penting pada tahun 2015.
Sanksi-sanksi itu, yang dimulai pada 2009, mendorong kementerian perminyakan Iran meningkatkan produksi bensin baik melalui skema pemrograman ulang di kilang saat ini atau membangun yang baru yang dapat memenuhi permintaan bahan bakar di dalam Iran.
Hosseini mengatakan kepada kantor berita Tasnim, ekspor bensin melalui pasar stok energi akan datang sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memperdagangkan minyak mentah dan produk-produk yang dihasilkan darinya melalui mekanisme pertukaran.
Pihak berwenang lainnya menyarankan awal tahun ini bahwa Irak dan Afghanistan, bersama dengan beberapa negara di sepanjang pantai Laut Kaspia, akan menjadi salah satu tujuan utama Iran untuk ekspor bensin.
Afghanistan IRENEX Ekspor Minyak Iran