Anggota Komisi III DPR, Taufiqulhadi
Jakarta, Jurnas.com - Partai NasDem tampak terlihat malu-malu kucing alias mau tapi malu untuk menyatakan keinginannya atas posisi Jaksa Agung. Meski tak ingin mempertahankan, partai besutan Surya Paloh itu mengaku melirik posisi tersebut pada kabinet pemerintahan Presiden Jokowi jilid II.
Politikus Partai NesDem, Taufiqulhadi mengatakan, Jaksa Agung adalah jabatan politik. Sehingga, sangat wajar jika seluruh partai koalisi melirik posisi tersebut.
"Tidak mempertahankan, tetapi yang jelas karena semua melirik maka Nasdem tetap melirik. Masalah jaksa agung ini adalah jabatan politik, dalam konteks Indonesia dia jabatan politik. Semua partai boleh melirik posisi tersebut, tetapi keputusan akhir pada presiden pada pak Jokowi," kata Taufiqulhadi, Jakarta, Rabu (31/7).
Surya Paloh Nasehati Anies: Ambil Hikmahnya Saja
Karena posisi Jaksa Agung adalah jabatan politik, Taufiqulhadi menegaskan, tidak masalah jika posisi itu diduduki kader partai politik. Atas dasar itu, NasDem mengaku melirik posisi tersebut.
"Dia jabatan politik boleh diincar. Cuman kemudian menurut saya, misal menteir BUMN itu jabatan politik tapi bukan parpol. Menteri keuangan itu jabatan politik, tetapi bukan dari parpol. Kalau misal menteri keuangan dari parpol boleh ngga? boleh saja kalau jabatan politik," katanya.
KEYWORD :Jaksa Agung Kabinet Jokowi NasDem