Rabu, 27/11/2024 09:45 WIB

Israel Izinkan Pembangunan 700 Rumah Palestina di Tepi Barat

Menurut salah seorang pejabat Israel yang berbicara anonim, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meneken proposal tersebut pada Selasa (30/7) malam.

Seorang anak lelaki Palestina duduk di kursi dengan bendera kebangsaannya menyaksikan pihak berwenang Israel menghancurkan bangunan sekolah di desa Yatta, selatan kota Hebron, Tepi Barat. (Foto/ AFP). (Foto/ AFP)

Yerusalem, Jurnas.com - Pemerintah Israel menyetujui proposal pembangunan lebih dari 700 unit perumahan untuk rakyat Palestina, yang dibangun di samping pemukiman 6.000 warga Israel di Tepi Barat.

Menurut salah seorang pejabat Israel yang berbicara anonim, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meneken proposal tersebut pada Selasa (30/7) malam.

Persetujuan itu, dikutip dari Associated Press, bertepatan dengan kunjungan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Khusner, yang juga merupakan utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah.

Kushner, sebagaimana diketahui, memulai tur regional di Yordania pada Rabu (31/7), untuk mempromosikan seruan administrasi Trump, guna menggalang dukungan proposal perdamaian bernilai US$50 miliar.

Menurut pejabat tersebut, pembangunan untuk rakyat Palestina berdiri di Area C, di mana area ini merupakan bagian dari 60 persen kawasan Tepi Barat yang dikontrol penuh oleh Israel, dan lokasi pemukiman Yahudi.

Sebelumnya, pemerintahan Netanyahu menyetujui pembangunan puluhan ribu rumah pemukim di sana, namun izin untuk pembangunan bagi rakyat Palestina sangat jarang.

Sejak merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 1967, Israel telah membangun rumah bagi sekitar 700.000 warganya di dua wilayah tersebut.

Ketika mengunjungi konstruksi baru di pemukiman Efrat Tepi Barat, selatan Yerusalem, Netanyahu mengatakan bahwa "tidak ada satu pemukiman atau satu pun pemukim yang akan diusir (dari wilayah itu)."

Sementara Menteri Perhubungan Bezalel Smotrich, seorang nasionalis religius dalam pemerintahan Netanyahu, menulis di laman Facebook-nya bahwa ia mendukung pembangunan perumahan Palestina di Area C.

"Hal itu mencegah pembentukan negara Arab teroris di jantung negeri dan menegaskan kedaulatan Israel atas Area C," tulis dia.

Pernyataan bertentang disuarakan oleh Peace Now, sebuah organisasi Israel yang menentang permukiman Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan dikatakan bahwa persetujuan 700 unit perumahan untuk rakyat Palestina "adalah sebuah olok-olok", karena "tidak akan memberikan jawaban nyata kepada warga Palestina yang sudah tinggal di Area C, dan tentu saja akan tidak membantu seluruh Tepi Barat untuk dikembangkan sebagai wilayah Palestina."

KEYWORD :

Palestina Tepi Barat Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :