Sabtu, 23/11/2024 14:05 WIB

Korea Selatan Selidiki Roket Baru Korut

Kekhawatiran tumbuh di Korea Selatan bahwa senjata Pyongyang dapat menargetkan Seoul dan daerah lain dalam jangkauan Korea Utara.

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Korea Selatan mengatakan sedang menganalisis lebih dari selusin foto dari Korea Utara menyusul pernyataan dari Pyongyang bahwa rezim menguji sistem roket baru, bukan rudal.

Seoul juga mengatakan tidak mengubah posisinya dalam uji coba senjata Korea Utara baru-baru ini. Kepala staf gabungan negara itu mengatakan, Korea Utara menguji jenis baru "rudal balistik jarak pendek" dan intelijen AS dan Korea Selatan sepakat.

Pada Rabu, setelah tes, kepala gabungan mengatakan Korea Utara meluncurkan dua rudal pada 5:06 dan 5:27, dari wilayah Wonsan-Kalma. Satu rudal menempuh jarak lebih dari 18 mil dan proyektil kedua terbang 155 mil.

Dilansir UPI, pihak berwenang Korea Selatan juga menganalisis gambar-gambar baru dari Korea Utara, termasuk 15 foto yang terlihat di Korea Central Television Pyongyang, Kamis. Satu gambar menunjukkan sistem peluncuran beberapa roket.

Kantor berita Pyongyang yang dikendalikan negara, KCNA dan kertas Partai Buruh, Rodong Sinmun, mengatakan uji coba sistem roket baru rezim berlangsung di bawah bimbingan pemimpin Korea Utara.

"Pada 31 Juli, Kamera Kim Jong Un memandu uji coba sistem peluncuran roket berganda berdiameter besar yang baru dikembangkan," kata KCNA.

KCNA juga mengatakan Kim memuji tes tersebut dan mengatakan sistem itu akan menjadi sumber tekanan tak terhindarkan terhadap target, tetapi tidak memasukkan nama negara tertentu.

Analis Korea Selatan Kim Dong-yup di Universitas Kyungnam mengatakan sistem peluncur roket ganda Korea Utara dapat didasarkan pada model China.

"Sulit untuk mengatakan pada titik ini, tapi saya pikir itu mungkin didasarkan pada WS-2 China atau sistem roket seri Weishi," ujarnya.

Menurut News 1, Kim juga mengatakan sistem yang digunakan Korea Utara kemungkinan memiliki daya rusak dan akurasi yang lebih besar daripada sistem peluncuran roket berganda 300mm.

Kekhawatiran tumbuh di Korea Selatan bahwa senjata Pyongyang dapat menargetkan Seoul dan daerah lain dalam jangkauan Korea Utara.

Surat kabar lokal Segye Ilbo melaporkan Kamis bahwa Korea Selatan mempertahankan lebih banyak rudal untuk misi serangan daripada Korut.

Roket di gudang senjata Korea Selatan termasuk seri rudal Hyunmoo, Haeseong II, serangkaian supersonik, rudal jelajah serangan darat yang diluncurkan oleh kapal, dan rudal udara-ke-permukaan Taurus, menurut laporan itu.

KEYWORD :

Korea Selatan Roket Baru Korut




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :