Suasana pelabuhan China (Foto: AP)
Washington, Jurnas.com - China mengatakan tidak akan diperas Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu dilontarkan Negeri Tirai Bambu itu setelah Presiden AS, Donald Trump berjanji untuk menampar tarif 10 persen pada USD300 miliar impor China dari bulan depan.
"Beijing tidak akan memberikan satu inci pun di bawah tekanan dari Washington," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying dalam jumpa pers reguler di Beijing, Jumat (2/8).
Trump juga mengancam akan menaikkan tarif lebih lanjut, jika Presiden China Xi Jinping gagal mencapai kesepakatan perdagangan dengan Washington.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Kebijakan yang baru diusulakan Trump lewat cuitannya itu akan memberatkan hampir semua barang China yang diimpor AS. Beijing kemungkinan akan mengenakan tarif pembalasan, larangan ekspor tanah jarang, dan hukuman terhadap perusahaan AS.
Sejauh ini, Beijing menahan diri dari memberlakukan tarif minyak mentah AS dan pesawat besar, setelah secara kumulatif mengenakan tarif pembalasan tambahan hingga 25 persen pada sekitar USD110 miliar barang AS sejak perang dagang pecah tahun lalu.
CHina juga sedang menyusun daftar entitas yang tidak dapat diandalkan, perusahaan asing yang telah merugikan kepentingan China. Saat ini China sedang mengadili raksasa pengiriman AS, FedEx.
Perang Dagang Amerika Serikat China