Sabtu, 23/11/2024 11:37 WIB

AS-Taliban Upayakan Perdamaian di Hari Kedua

Amerika Serikat (AS) dan kelompok Taliban akan berusaha untuk meneken kesepakatan

Kelompok Taliban

Kabul, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) dan kelompok Taliban akan berusaha untuk meneken kesepakatan untuk mengakhiri konflik 18 tahun di Afghanistan, pada hari kedua perundingan di Doha, Minggu (4/8).

AS, yang menginvasi Afghanistan dan menggulingkan Taliban pada 2001, ingin menarik ribuan tentara dan membalik halaman pada perang terpanjang yang pernah ada.

Tetapi pertama-tama mereka akan mencari jaminan dari para pemberontak, bahwa mereka akan meninggalkan Al-Qaeda dan menghentikan gerilyawan lain seperti kelompok Negara Islam, yang menggunakan negara itu sebagai surga.

Pembicaraan yang dimulai pada Sabtu kemarin, dijadwalkan dilanjutkan pada Minggu pagi, setelah berhenti semalam, sumber-sumber AS dan Taliban mengatakan kepada AFP.

Sumber Taliban juga mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengatur pertemuan langsung antara utusan AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad dan pendiri Taliban Mullah Baradar, yang mengepalai sayap politik gerakan itu.

Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Washington menggulingkan Taliban pada akhir 2001, dengan menuduh kelompok itu menyembunyikan para jihadis Al-Qaeda yang bertanggungjawab atas serangan 11 September, yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Washington berharap untuk mencapai kesepakatan damai dengan Taliban pada 1 September, menjelang pemilihan Afghanistan pada bulan yang sama, dan pemilihan presiden AS pada 2020.

Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat lalu bahwa AS telah membuat banyak kemajuan.

"Kami sedang mengejar perjanjian damai bukan perjanjian penarikan, perjanjian damai yang memungkinkan penarikan," Khalilzad mentweet pada hari Jumat ketika ia tiba di Doha setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Islamabad.

"Kehadiran kami di Afghanistan adalah berdasarkan kondisi, dan penarikan apa pun akan didasarkan pada kondisi."

Dalam tanda lain dari kemajuan, pemerintah Afghanistan telah membentuk tim negosiasi untuk pembicaraan damai terpisah dengan Taliban yang harapan para diplomat dapat diadakan pada awal bulan ini.

KEYWORD :

Afganistan Amerika Serikat Taliban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :