Detik-detik ledakan terjadi di Kairo (foto: The National)
Jakarta, Jurnas.com - Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk serangan teroris yang terjadi pada hari Senin di Kairo, yang menewaskan 20 orang dan melukai 47 lainnya.
Sebelumnya Pemerintah Mesir mengatakan, sebuah mobil bermuatan bahan peledak milik sebuah faksi yang memisahkan diri dari Ikhwanul Muslimin meledak di luar sebuah rumah sakit kanker di Kairo pusat.
Insiden itu merupakan salah satu insiden teror paling mematikan selama bertahun-tahun di ibukota Mesir tersebut.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
Pihak berwenang mengatakan ledakan dan kebakaran berikutnya terjadi tak lama sebelum tengah malam pada hari Minggu ketika mobil membelok ke jalan satu arah dan bertabrakan dengan lalu lintas yang mendekat.
Dampaknya memicu peledak, menyalakan api besar dan menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah sakit dan bangunan di dekatnya. Para korban diyakini termasuk pengendara, penumpang dan pejalan kaki.
Tajir Gara-gara Konser Selalu Sold Out, Taylor Swift Tolak Rp 144 Miliar Tampil di Uni Emirat Arab
"Tindakan terorisme keji ini sepenuhnya bertentangan dengan semua nilai dan prinsip agama dan kemanusiaan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri UEA dan Kerjasama Internasional dilansir The National, Selasa (06/08).
Kementerian itu menyampaikan belasungkawa UEA kepada keluarga para korban, sambil berharap pemulihan cepat mereka yang terluka sebagai akibat dari tindakan kriminal ini yang bertujuan merusak keamanan dan stabilitas Mesir.
Serangan Teroris Uni Emirat Arab Kairo