Ketum Golkar, Airlangga Hartarto
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai figur yang pas dan tepat untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu lima tahun ke depan.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) dengan mengunakan survei jajak pendapat kepada masyarakat dan kader di 478 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.
Direktur Eksekutive LKPI, Widodo Trisektianto mengatakan, hal ini bukan tanpa alasan, karena Airlangga dianggap telah berhasil meloloskan Golkar dalam Pemilu 2019 lalu.
Dalam survei kali ini, LKPI mengambil sampel sebanyak 2.450 responden dengan mengunakan metode cluster stage random sampling yang ditentukan dari total pemilih Partai Golkar pada Pemilu 2019 yaitu sebanyak 17.229.789 pemilih yang tersebar diseluruh Indonesia.
Hasilnya, ketika responden ditanya seberapa puas dengan kepemimpinan Airlangga Hartato. Maka jawabannya sebanyak 52,6 persen merasa sangat puas dengan kinerja Partai Golkar. Sebanyak 37,3 persen menyatakan puas, 7,7 persen mengaku tidak puas, dan selebih tidak menjawab.
"Mereka yang menyatakan puas dan sangat puas terhadap kinerja partai Golkar, punya alasan tersendiri. Dimana pasca badai di partai Golkar sejak kepemimpinan ganda dan dijadikannya Setya Novanto sebagai pesakitan KPK, Airlangga tetap menjadikan Golkar sebagai Partai papan atas," kata Widodo, melalui rilisnya, Jumat (9/8).
Dalam survei ini kata Widodo, pihaknya juga menemukan sekitar 88,7 persen responden yang menyatakan puas dengan kinerja para kader Partai Golkar yang berada di pemerintahan dan legislatif, mulai dari tingkat pusat hingga kab/kota.
Seminar Hari Konstitusi, Ketua MPR Ungkap MPR Rekomendasikan Usulan Amandemen UUD NRI 1945
"Kepuasan ini tentunya berkaitan kinerja kader yang bisa memenuhi aspirasi para pemilih Golkar. Dan hanya 11,3 persen saja yang mengaku tidak puas," tegasnya.
Dan ketika diajukan pertanyaan terbuka apakah Airlangga Hartarto masih layak untuk memimpin Partai Golkar kembali?
Hasilnya, 70,9 Persen dari 2.450 responden menyatakan Airlangga Hartarto dianggap layak untuk kembali memimpin Partai Golkar. Dan sebanyak 10,9 persen menyatakan tidak layak lagi, kemudian 18,2 persen belum menjawab layak atau tidak layak.
Sementara saat ditanya siapakah dari tokoh-tokoh yang pantas menjadi Ketua Umum Golkar jika Munas digelar hari ini?
Airlangga Hartarto mendapat suara 66,3 persen, disusul Agus Gumiwang 7,2 persen, Bambang Soesatyo 6,4 perse , Azis Syamsudin 6,3 persen, Indra Bambang Utoyo 3,2 persen, Ahmad Doli Kurnia 2,6 persen dan Yorrys Raweyai 1,6 persen. Dan selebihnya tidak memberi jawaban.
"Dari temuan ini sangat jelas bahwa mayoritas stake holder Partai Golkar yang terdiri Fungsionaris, Kader, Simpatisan dan pemilih Partai Golkar masih menginginkan kepemimpinan Airlangga Hartarto untuk memimpin Partai Golkar kembali," tukasnya.
Sedangkan terkait perolehan kursi DPR RI di Pemilu 2019 yang hanya 85 kursi atau menurun 6 kursi dari 91 kursi hasil pemilu 2014. Mayoritas stake holder Partai Golkar menilai itu merupakan prestasi yang tetap harus diapresiasi.
Untuk diketahui, Survei ini mengunakan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of Error +/- 1,98 persen. Survei tersebut dilakukan sejak 27 Juli s/d 8 Agustus 2019.
KEYWORD :Partai Golkar Airlangga Hartarto Bambang Soesatyo