Rudal (Foto: Ebrahim Noroozi / EPA)
Seoul, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) memperpanjang rentetan peluncuran rudal, dengan menembakkan dua proyektil ke arah laut pada Sabtu (10/8) pagi.
Peluncuran kelima dalam tempo waktu kurang dari tiga minggu itu dinilai sebagai sinyal penolakan atas latihan militer bersama, antara Amerika Serikat dengan Korea Selatan.
Dikutip dari Associated Press, Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan bahwa proyektil tidak dikenal itu ditembakkan dari suatu tempat di pantai timur Korut. Tapi tidak diketahui jumlah pasti dan sejauh mana proyektil itu terbang.
Sedangkan beberapa jam sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengaku menerima surat tiga halaman dari Pemimpin Korut Kim Jong Un, yang menyebut keduanya akan bicara soal kebuntuan nuklir.
Trump menegaskan bahwa dia tidak terganggu oleh kesibukan uji coba rudal jarak pendek yang diluncurkan Kim, kendati telah menimbulkan ancaman bagi sekutu-sekutu AS di kawasan itu.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Rudal Korea Utara Korsel