Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut latihan militer AS-Korea Selatan konyol dan mengeluarkan banyak uang. Ia mengatakan akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam waktu dekat.
Dalam sejumlah cuitannya, Trump mengatakan, Kim Jong un sudah mengiriminya surat yang meminta pertemuan untuk memulai negosiasi antara Washington dan Pyongyang mengenai denuklirisasi.
"Itu adalah surat yang panjang, banyak yang mengeluh tentang latihan yang konyol dan mahal (antara Korea Selatan dan AS)," tulis Trump.
Korea Utara memandang latihan AS-Korea Selatan itu sebagai latihan untuk invasi. Trump juga mengaku sangat menentang latihan tersebut karena biayanya sangat besar.
Trump mengatakan kepada wartawan sudah menerima surat yang sangat indah dari Kim Jong un.
Trump kemudian mengklaim, Kim Jong un sudah meminta maaf kepadanya karena melakukan uji rudal jarak pendek baru-baru ini.
Pasangan Melania itu mengatakan, Kim Jong un telah memberitahunyall, Korea Utara akan berhenti melakukan uji coba rudal saat latihan militer AS-korea Selatan berakhir.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Sementara itu, Pyongyang mengatakan, permusuhan Washington berlanjut bahkan ketika Trump tampaknya memanas pada Kim Jong un.
Washington sejauh ini menolak untuk menawarkan bantuan sanksi sebagai imbalan atas beberapa langkah sepihak yang telah diambil oleh Pyongyang.
Korea Utara telah menghancurkan setidaknya satu lokasi uji coba nuklir dan setuju untuk mengizinkan inspektur internasional menjadi fasilitas pengujian mesin rudal.
Juga, Trump dan Kim Jong un telah bertemu tiga kali untuk membahas demiliterisasi Semenanjung Korea meskipun permusuhan yang sedang berlangsung.
Pertemuan pertama diadakan di Singapura pada Juni tahun lalu, yang kedua di Vietnam pada bulan Februari, dan pertemuan singkat ketiga mereka di perbatasan Korea pada akhir Juni.
Dalam pertemuan terakhir, kedua pemimpin sepakat untuk memulai pembicaraan tingkat kerja.
KEYWORD :Latihan Militer Amerika Serikat Korea Selatan Korea Utara