Minggu, 24/11/2024 00:00 WIB

Donald Trump Ancam Keluar dari WTO

Pemerintahan Trump mengeluarkan nota tentang reformasi bagaimana WTO menunjuk penunjukan istimewa ini, mengutip Cina sebagai contoh paling dramatis

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Foto: PressTV)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden AS Donald Trump mengancam akan keluar dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menurutnya, tindakan itu akan dilakukan jika memang harus dilakukan. "Kita akan pergi jika kita harus," katanya dilansir UPI.

Di lokasi pabrik petrokimia yang sedang dibangun di Monako, Trump mengatakan, Amerika Serikat telah dimanfaatkan oleh negara-negara anggota WTO, terutama China, terlalu lama dan itu akan berhenti.

"Kami tahu bahwa mereka telah menipu kami selama bertahun-tahun. Dan itu tidak akan terjadi lagi," tuturnya.

Dia mengatakan, China telah "merobek" Amerika Serikat selama bertahun-tahun dengan dukungan uang AS melalui WTO.

"Jika regulator perdagangan internasional tidak adil, kita tidak membutuhkannya," tambahnya.

WTO telah lama menjadi masalah bagi Trump yang telah mengkritik pemberiannya atas status negara berkembang dan semua manfaat perdagangan yang menyertainya ke negara-negara dengan ekonomi besar, seperti India tetapi khususnya China.

Pada bulan Juli, pemerintahan Trump mengeluarkan nota tentang reformasi bagaimana WTO menunjuk penunjukan istimewa ini, mengutip Cina sebagai contoh paling dramatis dari sebuah negara yang mendapat manfaat dari sistem yang menurutnya tidak adil.

"WTO sangat membutuhkan reformasi, tanpanya WTO tidak akan dapat memenuhi kebutuhan pekerja dan bisnis atau tantangan yang ditimbulkan oleh ekonomi global modern," kata memorandum tersebut.

"Perlunya mereformasi lembaga ekonomi internasional bukan hanya tantangan bagi Amerika Serikat tetapi juga bagi semua negara yang berpartisipasi dalam pasar global."

Dalam pidato hari Selasa, ia mengulangi kritiknya bahwa negara-negara mengambil keuntungan dari Amerika Serikat dengan mengklaim status negara berkembang.

Dia mengatakan WTO secara salah memandang negara-negara seperti Cina dan India sebagai negara berkembang, tetapi mereka telah tumbuh.

"Dan mereka memiliki keuntungan luar biasa," katanya. "Tapi kita tidak membiarkan itu terjadi lagi, oke? Semua orang tumbuh kecuali kita."

KEYWORD :

Donald Trump WTO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :